Shine Rise

jilbab itu hakikatnya sama seperti pakaian biasa, sama seperti kaos, sama seperti gaun, sama seperti celana, sama seperti rok, pokoknya sama aja seperti pakaian yang melekat pada tubuh kita. lalu mengapa diambil pusing? banyak yang menyatakan aku belum siap, emangnya siap ngapain? bukankah jilbab itu setara dengan pakaian. dengan jilbab wanita akan lebih dilindungi dan akan lebih aman mulai aman dari sinar matahari, tatapan lelaki, hingga radiasi maupun hal yang tak diinginkan lainnya. lalu kenapa dibikin pusing? seorang wanita yang berjilbab tidak akan terhalangi dalam bergerak kok, malah akan lebih leluasa dan bebas dalam bergerak. coba kita bandingkan wanita dengan jilbab dan wanita tanpa jilbab berjalan sendiri malam hari, kalo yang berjilbab biasanya digoda dengan "Assalamu'alaikum" (dido'akan). sedang yang tidak berjilbab minimal pasti di suitin (dilecehkan). tuh kan udah kelihatan mana yang lebih untung. masih ragu untuk memakai jilbab? kenapa? takut gak bisa...

alhamdulillah tamat satu novel hasil pinjaman dari mbak Izza, sudah lama banget rasanya tidak lagi membaca novel, kira-kira ada dua mingguan aku tidak membaca novel. Judul: Akatsuki Pengarang: Miyazaki Ichigo Penerbit: Mizani kisahnya tentang kehidupan anak manusia di daratan matahari terbit, ada seorang gadis atheis 'Mazumi' ia adalah gadis yatim piatu yang diangkt anak oleh keluarga Nakano. keluarga Nakano terdiri dari ibu, ayah, kak Shun, dan dirinya sendiri. ini tentang perjalanan anak manusia yang terfokus pada kehidupan dara cantik ini, ia bersekolah di SMA dan bertemu dengan seorang muslim bernama Satoshi, Satoshi adalah orang yang pendiam, dingin, pintar, selalu menghilang saat istirahat makan siang (karena menjalankan shalat dzuhur), tetapi dengan pribdi Satoshi (ikhwan) membuat Mayumi mengagumi sosok pemuda itu. sampai saat mereka bermain dalam sebuah drama di festifal sekolah jelas sekali terasa bahwa Mayumi begitu mengagumi Satoshi begitu juga dengan islam, May...

Hari penuh berkah dan gak bisa diungkapin dengan tulisan ataupun untaian puisi. Tapi entah kenapa hari ini juga semangat dan keteguhanku mulai terasa goyah, apa benar jalan yang aku ambil. Mungkin saja benar hanya aku yang terlalu gegabah, aku begitu semangat dulu saat mengambil jurusan ini mungkin aku terlalu percaya diri bahwa aku bisa mungkin ini cara Allah membangunkanku kali ya biar bisa berjalan lanjut kedepan dan melihat kedepan. Kemarin tanggal 14 November 2013 untuk pertama kali mengunjungi sebuah SLB untuk anak Tuna Grahita yang ada di Yogyakarta nama sekolahnya SLB  Negeri Pembina Yogyakartadi Jalan Imogiri Timur 224 Giwangan Umbulharjo Yogyakarta. Disekolah ini tadi kami (aku dan teman-teman sekelas) observasi pertama kali terjun ke lapangan untuk mempelajari tentang anak tuna grahita secara langsung. Mungkin memang sih awalnya semangat menggebu tapi ada sedikit rasa takut dan was-was yang ada disini. Sebenarnya sih biasa hanya saja mungkin karena ini pertama kali aku ...