Posts

Showing posts with the label Catatan Santri

Untuk mu dan juga aku 'Para Guru'

Lets talking about today HAri ini tuh aku ketemu dengan banyak orang, mulai dari anak-anak yang sedang berproses menjadi baik, ustadz/ah, sampai bersua dengan makhluk-makhluk ideologis. Dimulai dnegan pagi yang bisa dibilang biasa aja, kemudia lanjut berkumpul denan para guru serta karyawan ditempatku mengabdi. Acaranya santai tapi mengena, seornag memberi nasihat bahwa keberadaan kita dan apa yang kita lakukan tuh bisa jadi hasil do'a yang kita panjatkan berulang kepada Allah hingga kalau di hitung maka jadi tak terhingga. Apa do'a yang diomaksud? yakni do'a untuk ditunjukkan jalan yang lurus, jalan siapa itu? jalan orang-orang yang Allah cintai. Jadi tuh dimana aku berada sekarang, dan apa yang aku lakukan, serta kejadian apa yang terjadi kini itu bisa jadi adalah hasil dari do'a yang terkabul itu. Kitanya aja yang keseringannya tidak menyadari bahwa itu adalah pengkabulan do'a. Kita mah gitu ya manusia suka tidak sadar atau malah pura-pura tidak sadar diri. N...

Catatan Harian

Hari ke lima belas Ada sebuah hal yang aku sadari setelah berada disini, saat bayang berkelebat akan kisah-kisah lampau yang biasanya membuatku masuk ke dalam GOA hal ajaib terjadi kepada diriku. Tahukah kamu? Rasa lesu itu ada, namun keren menurutku saat aku bisa berjalan keluar dan berkumpul dengan orang-orang bahkan berkumpul dengan anak-anak yang membuatku tak bisa sejenak merenung seperti biasanya. Bukankah Allah begitu baik kepadaku? Dia kikis rasa ingin kembali ke goa, apakah ini hasil dari do'a orang-orang sekitarku terlebih mbak murabbiku lalu? I feel so happy about this. Jadi ingat perkataan mbak Tika Faiza tentang bahagia, bahwasanya kebahagiaan kita itu berbanding lurus dengan kedekatan kita kepadaNya. Bukan berarti saat ini aku udah dekat denganNya loh ya, hanya saja aku memang sedang berdekatan dengan orang-orang yang ingin selalu dekat denganNya, mungkin ini imbas. Seperti kisah yang mengatakan kalau kamu berteman dengan seorang pandai besi maka kamu akan kena ba...

Kisah Zahid dan Zulfah

Image
Mari kita selami kisah Zahid dan Zulfah Kisah orang-ornag yang senantiasa menghamba kepada Allah di sepanjang hidupnya. Kisah ini terjadi pada masa Rasulullah masih hidup. Pada masa Rasulullah ada seorang sahabat bernama Zahid, ia adalah salah satu ahlus suffah yakni sahabat Rasulullah yang tidak memiliki saudara ataupun keluarga dan kemudian ditempatkan di teras Masjid Nabawi. Banyak Ahlus suffah itu ada Abu Hurairah, Salman Al Farisi dan yang lain, Rauslullah menyapa Zahid yang sedang mengash pedangnya, saat itu Zahid usianya 35 tahun dan masih sendiri, kemudian Rasulullah bertanya,”Zahid kenapa masih sendirian?” tentu ada maksud Rasulullah bertanya tentang hal ini, sebenarnya Zahid paham maksud Rasulullah tapi dnegan cerdas Zahid menjawab,”Saya nggak sendirian kok Rasulullah, ada Allah bersama saya.” Jawaban yang betul-betul menunjukkan imannya. Karena Zahid sepertinya mengalihkan, Rasulullah pun bertanya secara langsung,”Maksud saya kenapa kamu belum menikah?” Saat ditany...

Iri ih

Image
'Iri'' kalau kata orang sih melihat rumput tetangga kok rasanya lebih hijau ya, begitu Masing-masing kita pasti pernah merasakan hal ini, ada yang ditahan sedemikian rupa agar tak makin besar, ada yang juga tanpa sadar menunjukkan terang-terangan Tak bisa dipungkiri juga sih aku merasakan hal ini juga Melihat orang lain yang lebih 'hijau' hehehhe Tapi lagi-lagi harus mengingatkan diri untuk syukur terhadap apa yang sudah dimiliki karena kita memiliki cerita hidup masing-masing Iya masing0-masing kita memiliki jalan hidup masing-masing. Kita melihat sesuatu yang kita anggap kok bagus ya trus kita jadi iri, bisa jadi kalau kita mendapatkan sesuatu itu malah bukan bahagia. Karena sekali lagi semua kita punya kisah masing-masing yang sebagiannya adalah rencana atau pilihan  yang kita buat dan sebagian besar adalah skenario terbaik yang Allah buat untuk kita. Dan skenario Allah pastilah yang terbaik. Namanya juga hidup di dunia yang sangat dinamis, kita harus s...

Aurot nikmat atau bencana?

Image
Catatan Kajian Abi Syatori Abdurra’uf By: Layyina Senin, 17 April 2017 @Masjid Nurul Ashri Ayat ini pada intinya membicarakan tentang menjaga diri dari melihat dan memperlihatkan aurot Meski secara dzahir ayat ini berbicara mengenai menjaga aurot, Allah juga menyampaikan tentang cinta dan rindu pada akhirat. Maksudnya gimana tuh? Nyambungnya dari mana? Jadi jika kita menjaga diri dari urusan aurot, maka hati dan jiwa kita akan dipenuhi cinta dan rindu akan akhirat. Ingat: cinta dan rindu akan akhirat adalah kebutuhan asasi manusia Sudah paham belum maksudnya? Kalau ada manusia yang di dalam hati/jiwanya tidak ada cinta dan rindu pada akhirat maka hakikatnya kehidupan dunianya adalah dalam rangka “minggat” dan minggat itu kan bukan al yang patut dibanggakan to, bisa dibilang minggat itu adalah sesauatu yang tak enak.  #analogi Manusia hidup di dunia itu hanya sebentar aja, ibarat mampir ke warung buat minum kopi. Sepakat kan? Nih ada seorang a...

Tarikh Tasyri' part 2

Image
بسم الله الرحمب الر حيم Pogung, 9 September 2015 Di Afrika ada sebuah suku bernama suku asingkit yang memiliki tradisi dimana mereka akan merasa malu saat memiliki anak berusia 7 tahun namun belum hafal al qur’an. Tradisi à orang tua menyuruh anaknya pergi untuk belajar kepada ulama dan untuk belajar mereka harus pergi dari rumah. Tempat belajar mereka di dalam tenda di tengah-tengah gurun pasir. Menulisnya diatas sebuah papan yang nanti akan dibawa pulang dan saat kembali harus dalam kondisi papannya bersih. Belajar butuh perjuangan dan militansi. Periodisasi Hukum Islam Menurut Abdul Wahab periodisasi hokum islam terbagi menjadi empat fase yakni: 1.        الانشاءوالتكوين Al insyaa u wattakwiinu = Masa Pertumbuhan dan Pembentukan (610 M – 632 M) Fase ini terjadi pada zaman Rasulullah. Rasulullah sebagai Walliyul Hukmi yakni pemegang keputusan, semua perkara ditanyakan kepada Rasulullah sehingga hokum yang ada terpusat. Jika puna ...