Posts

Showing posts with the label cerpen

Ta'llim Pertama

 Usia 1 bulan 11 hari Kami pulang ke rumah setelah sebulan lebih pemulihan paska melahirkan di rumah ibu. Kebetulan di kampung ada peringatan isra' mi'raj, pengajian pertama untuk Ayyas Momen untuk Ayyas menuju tempat baik, tempat berkumpulnya orang mencari ilmu. Ayah sedang bekerja jadi ibu pergi bersama mbah untuk belajar.  Hari ini agak cranky urusan menyusu Ayyas butuh usaha untuk menyusu jadi harus dipancing dulu dengan botol. Mas Angga jadi support yang baik dalam mendukung ibu menyusui langsung.  Bismillah semiga istiqomah untu terus berupaya mengasihi

Black Out

Rencana hari ini: homevisit Pagi ini mendung dan sedikit gerimis jadi acara homevisit gagal dilakukan. Udaranya dingin dan tidak nyaman di tubuh.  Siang aku diajak budhe beli stock untuk toko, awalnya sih biasa aja ya hanya sekedar merasa angin yang berhembus terasa lebih dingin. Ketika selesai belanja dan sampai di kasir aku merasa black out dan lemas, kupaksa sadar tapi aku gak bisa lagi berdiri.  Butuh waktu, tapi kemudian aku lanjut perjalanan naik motor, sayangnya di jalan penglihatanku mulai memburam dan merasa lemas. Kuputuskan berhenti 2x padahal jika normal perjalanan kami hanya 7 menit untuk sampai rumah.  Entahlah  Apa yang terjadi pada tubuh ini

Lana

Aku mulai kuliah lagi yes Sudah sejak awal tahun 2016 aku mulai tidak melakukan perkuliahan Banyak sekali yang berspekulasi tentang hidupku tentang apa yang aku lakukan dan apa yang sebenarnya terjadi tapi percayalah pengetahuan yang tak penuh hanya bisa menyesatkan pikirmu apalagijika kau tambah persepsimu dalam kisah hidupku Aku ingin berbagi kisah Namanya Lana, ia gadis yang sangat aktif sejak kecil dna lebih banyak menghabiskan kehidupannya di luar rumah dengan berbagai aktifitas dari organisasi yang ia ikuti. hampir setiap liburan semester ia selalu memiliki kegiatan Sejak sekolah dasar ia aktif dikegiatan pramuka dan mengikuti kejuaraan cerdas cermat Kemudian ia memasuki jenjang SMP.Sayangnya tak seperti teman-teman yang berasal dari SDnya dimana mereka berebut memasuki SMP terbaik di kota. Lana harus mengikuti keinginan orang tuanya untuk bersekolah di SMP yang tak jauh dari rumahnya hanya sekitar 2 km dari rumahnya. SMP yang berada dipinggir kota, berada di dalam des...

Aysel Story

Langkah demi langkah dipilih aysel setidaknya hari ini ia memang memilih berjalan kaki, bukan karna tak ada bus kota yang lewat. Hanya saja sudah lama rasanya ia tak menikmati perjalanan seperti "Ya halo?" Suara krasak krusuk diseberang sepertinya orang yang menelfonnya sedang tidak sabaran "Aysel Lana!!!! Dimana kau?! Sejak tadi aku menghubungimu. Kau baik-baik saja kan?" "Hahhahahha..... aku? Dimana ya ini aku juga tak tau... sudah sudah kau tenang saja aku bukan anak keci l aku bisa mebjaga diriku." "Ayolah dear, tidak kah kau kasihan padaku? Banyak orang bertanya dimana kau. Bahkan dia pun menanyakan hal yang sama. Apa kau ada masalah?" "Lia kau seperti ibu-ibu saja. Tidak tak ada masalah, aku hanya ingin menikmati hidup saja. Sudah ya aku baik-baik saja.. aku tak akan melakukan hal bodoh seperti itu.. iya iya.. pulang? Nanti jika aku sudah ingin pulang aku pasti pulang." "Dear ingat kau tak sendiri. Baiklah nik...

Way to meet

Image
Terasa begitu lama tak menulis menjadi sedikit kaku, untaian kata yang saling terpaut itulah kalimat, dan kumpulan kalimat jika berggabung kan menjadi sebuah paragraf. Sering kali bahasa tulis tak bisa mewakili perkataan langsung penuh ekspresi karena tulisan memiliki makna yang bisa dibilang dipengaruhi pikiran dan imajinasi si pembaca atau mungkin juga bisa dipengaruhi isi hati si pembaca. Kali ini aku hanya akan mencoba mengikuti apa yang kau inginkan bukannya malah menentang dan melawan gerakan jari-jari yang siap menenun huruf-huruf menjadi sebuah kisah haru atau penuh binar bahagia. Kisah ini bercerita bermula saat matahari tak begitu terik namun cukup hangat dan terang tuk memberikan kesempatan melihat benda-benda disekeliling. Saat itu kau mungkin bisa melihat dia, seorang gadis tengah duduk dibawah pohon bunga bugenvil di tengah jembatan merah. Ya jika kau berkesempatan bangun pagi tuk sekedar menyegarkan diri tak tergoda selimut serta bantal guling, kau akan memilih me...

Missing

Image
“Ay nanti jadi kan kita nonton?” teriak bintang yang lagi di atas tangga “Jadi dong, nanti kita berangkat jam 2 ya soalnya nanti pasti penuh antrian.” Hari ini Aysel memang berencana untuk menonton pertunjukan teater dari para juniornya. Kebetulan mereka mengikuti lomba sastra disini jadi sekalian lah sebagai seniror yang bik ia tentu harus berkunjung menemui mereka. Semoga saja deadlien hari ini bisa ia selesaikan tepat waktu, maklumlah ia harus ke Magelang dulu untuk liputan lalu menulis artikelnya segera mungkin dan se perfect mungkin. Dari: Bintang Ay ayo buruan kita udah nungguin di loby nih, atanya harus jam 2? To: Bintang Iya ini turun segera secepat kilat kecepatan 200.000km/dt Untuk nonton kali ini Aysel hanya mengenakan kaos dan rok jeans juga jilbab berbunga. Meskipun terlihat santai tapi setidaknya cukup rapi dan soapn lah ya untuk dipake nonton teater. Sampai di gedung pementasan ternyata sudah ramai banyak orang yang dtang, untungnya Aysel tak perlu a...

Aysel Lana

Hujan!!!! Tuh kan bener, coba tadi bawa payung mesti gak bakalan nunggu disin lama-lama Tapi sebenarnya juga gak terlalu masalah sih, karena aku suka hujan Ada yang bilag kalau orang yang suka hujan itu adalah orang yang melankolis, hmmm kadang aku sepakat kadang juga gak. Sebab hujan sealu membawa banyak makna Sejujurnya aku bingung apa yang harus aku tulis sebab saat ini aku berada di ambang perbatasan pikiranku sendiri. Apakah aku akan menulis khayalan kisah manis ataukah kisah sesuai seharusnya. Jadi begini, aku menyukai kisah romanti masa remaja, tapi satu sisi aku tak menyetujui karena bagaimana ya cerita romantis jika tak berkepastian (nikah) itu hanya sebuah kesesatan saja menurutku. Karena pada dasarnya saat kamu menyukai seseorang, pasti dalam dirimu ada dorongan untuk dekat dengannya. Meski kamu bilang gak ya. Tak selamanya rasa suka berarti ingin memiliki. Bohong ah kalau gitu. Yang namanya suka pasti ada khayal untuk kebersamaan, itu pasti! Gak p...

Untukmu: Tere Liye Aysel

Saat manusia pergi, siapakah yangmengkhawatirkan siapa? Yang pergi kah? Atau yang ditinggalkan? Orang yang pergi akan menemui orang-orang baru, dunia yang baru, perjalannan yang baru, sedangkan yang ditinggalkan hanya akan tinggal dan berkuranglah orang yang ia temui. Maka lebih berat melepas dibanding dilepas Kisah ini bukan tentang meninggalkan, ditinggalkan, ataupun tinggal. Lebih dari itu ini tentang sebuah kata “Cinta”. Assalamu’alaikum dek, udah bangun belum? Sent by: 08970670067 Pagi itu bulan Juli, udara tak begitu panas juga tak begitu dingin namun hari itu hari pertama seorang gadis membuka mata menatap ruangan baru, suasana baru, dunia baru dalam hidupnya. Hari selasa bulan ke tujuh hari ke sekian, pagi yang biasa terasa begitu manis bahkan menepis kegugupannya semalam, ahh aku tak sendirian kata gadis itu. Wa’alaikumsalam, udah mas. Ini lagi siap-siap mau berangkat. Mas udah makan kah? Sent to: 08970670067 Saatnya berangkat “aihh udah jam sete...

Sebuah nama (1)

Haruskah ku ulangi lagi kata cintaku padamu Yakinkan hatimu Masihkah terlintas di dada keraguanmu itu Susahkan hatimu Tak akan ada cinta yang lain? Pastikan cintaku hanya untukmu Pernahkah terbersit olehmu aku pun takut kehilangan dirimu Sempat sering aku berfikir akankah ada orang yang serupa denganmu? Ahhh aku sudah berjalan menempuh ratusan kilo dari rumah, menjauh dari semua orang yang mengenalku, aku berjalan kemanapun bertemu  orang-orang baru tak peduli akan kaki yang berjejalan memenuhi lorong-lorong jalan. Sungguh aku tak ingin hatiku jadi milik yang lainnya Cinta itu adalah kata kerja yang sangat rumit, rumit untuk mengerti juga memahaminya. Berjuta kali aku menolak menyadari ketertarikanku, ya aku telah mekewati batas ketertarikanku begitu jauh, ah aku tak melewatinya namun aku melompatinya melompati rasa suka dan berpijak pada kata cinta. Cinta sunyi jauh dari gemerlapnya percintaan manusia. Melihatmu dari sudut lain bukan bertatap langsung, mendesisk...

hari pertama

Aku melepaskan sedikit duri yang sedang menempel di telapak kaki bahkan hatiku. Aku ingin bercerita tentang seseorang yang special dan pertama dalam alur hidupku karena ketahanannya yang begitu luar biasa. Aku mengenalnya dulu sewaktu aku SMP, aku melihatnya sebagai sosok yang menyebalkan, cuek, dan juga sombong. Tak pernah menunjukkan senyum. Aku tak peduli dan menganggapnya tak pernah ada. Memang menurutku ia tidak penting karena aku juga tidak mengenalnya jadi bukan hal yang penting bagiku. Waktu itu dikelas VII aku diminta mewakili sekollah untuk mengikuti olimpiade sains di kotaku, seingatku harusnya siswa kela VIII yang maju namun entah kenapa aku diikutkan tanpa diberi bimbingan. Dan ternyata aku bertemu lagi dengannya, jadi yang dikirim ada 4 orang dan dia salah satunya tapi kita tidak berangkat bersama karena dia berangkat dari rumah neneknya yang memang dekat dengan lokasi olimpiade. Aku tidak terlalu mengingat karena kita tidak berinteraksi apapun. Biasanya sewaktu isti...

brother and sister

Hujan tiba-tiba saja datang mengguyur kota yang panas dan sesak ini, sesak ya sesak itulah yang aku rasakan. Dan langit sepertinya mendengar penggalan nafas pendekku jadi dia berinisiatif untuk menurunkan butiran Kristal tuk menyejukkan hatiku. Aneh memang, belakangan ini langit kota ini cerah namun tiba-tiba hujan dan lebih anehnya lagi di malam hari aku bisa melihat bintang juga bulan. Padahal semenjak kedatanganku kesini bisa dipastikan jarang sekali aku melihat keindahan langit yang seperti ini, yang ada hanya panorama menawan dari langit yang kelabu dan terkesan merah. Mungkin langit ingin menghiburku jadi dia mengikuti keinginanku melihat bulan. Ah bulan ya bulan, bulan yang cantik berbentuk lengkungan senyum membawa anganku kembali atas kejadian berbulan bulan lalu saat segalanya berhenti dan menjadi nol kembali. Mungkin tidak bisa disebut nol karena masih ada bekas tapak kaki disini, setelah sekian lama akhirnya sandiwara yang aku jalani usai sudah, namun kadang masih saja rin...

Aster kuning

Image
bayangan itu datang semaunya sendiri tak mempedulikan waktu maupun tempat karena bayangan itu tak pernah terhapus, hanya tersimpan rapi dalam ruang gelap yang terkunci meski kadang engsel pintunya aus hinga ia bisa menjelajah taman aster itu kembali -------------- Aku bukan rama dan kau bukan shinta Aku memang bukan Shinta karna kau bukanlah Rama Kita bukanlah X ataupun Y yang slalu ada dalam persamaan maupun pertidaksamaan Kita hanyalah kamu dan aku Kita hanyalah teh dan garam Pagi-pagi  udah pada berisik bikin musim semi datang terlalu cepat nih hihihihi harusnya sih lebih lama tadi mimpinya tapi gak papa sih setidaknya dapat sepenggal cerita indah di malam tanpa bulan huakakakaka puitis banget yah. Bangun pagi, mandi, berangkat sip cus “Mbak antri mandi ya?” kebiasaan di sini kalo pagi harus ada music penyemangat ini contohnya :D “Ah gak ada jawaban, (harus jalan deh) mbk Ci yang mandi di utara siapa?” “Mbk Ais dek.” Namanya mbk Ul panjangnya U...

Aster Kuning ep. 1

Image
Ini cerita pertama mungkin yang aku tulis, kadang memang butuh waktu untuk memegang sebuah pena agar membentuk sebuah goresan aksara, this is the first ------- Kurang 6 hari lagi kembali ke Bandung ah hujan turun tapi badanku masih saja terasa gerah, masih ada ternyata harapan di hatiku untuk bertemu di pantai pasti romantis atau bertemu di bawah gerimis di jalan baru dibawah pohon itu. Ah terlalu klise tapi itu sangat romantis, masalahnya sekarang aku sendiri masih belum jelas apa rasa yang ia miliki masih sama atau sudah berubah ya? Ngomong-ngomong aku bayangin hal kayak gitu emangnya manusia itu pulang? Ah kita tidak seperti hari kemarin lihat saja hp ku sudah berhenti berdering, sudah lama ternyata semuanya hilang. Seiring berjalan waktu aku masih saja membayangkan hal-hal seperti di novel ataupun film-film, padahal aku sudah lumayan lama tidak membaca novel teenlit -_-. Kemarin aku baru melihat pantai untuk pertama kali sejak aku menginjakkan kaki disini, masih ingat ...