Shine Rise

H-1 menuju kota tercinta, pertama kali pulang setelah lima bulan berlalu, tidur gak bisa makan juga gak enak rasanya nervous banget bayangin bisa pulang kerumah, nanti aku gimana ya seperti apa rumahku setelah lima bulan ini. yah memang untuk saat ini, ini adalah perjalananku yang paling lama meninggalkan rumah. dan besok aku kan pulang dijemput kereta Sritanjung. masih agak gak percaya sih kalau besok aku bisa pulang dan senengnya lagi aku bisa membawa piala pulang kerumah. piala juara 3 menulis essay di olimpiade mahasiswa UNY, kalo menurutku sih itu cuma kebetulan, tau gak jumlah pesertanya berapa? cuma lima orang dan aku diurutan ketiga alias berada di tengah :D lucu sih tapi alhamdulillah setidaknya aku bisa menulis essay, sebenarnya masih banyak tangung jawabku di hari terakhir ini, aku belum ngerjakan tugas presentasi Ms Nila, PKM-GT, dan nanti masih ada UAS IAD. yang bisa aku lakukan saat ini ya duduk diam dan mengerjakan semuanya

hari ini begitu mencengangkan bagiku seperti kembali ke waktu yang lalu,., kemarin tanggal entah aku lupa tapi yang pasti masih di Bulan Desember aku mengikuti kajian tentang Syi'ah di Masjid Kampus UGM, ternyata keren juga maskamnya bagus. banyak banget yang datang, aku tau dari mana? karnaa aku bukan termasuk 500 pendatang pertama. jadi berarti yang datang kesini lebih dari 500 orang. penuh banget masjidnya. dan disinilah cerita itu dimulai lebih tepatnya cerita hati sih karena aku hanya bercerita disini. Aku beradadi tengah-tengah akhwat ya memang arti akhwat adalah wanita tapi mengalami penyempitan makna jadi akhwat adalah perempuan yang pake baju atak membentuk lekuk tubuh, jilbab gedhe dan berkaos kaki. tapi sebenarnya sama ja kok sama-sama perempuan :) aku disini yah sepertinya aku harus mulai menyadari lingkungan sekitar, aku ingat dulu kalau melihat mbak-mbak jilbab gedhe aku bingung kenapa ya mbak-mbak itu jilbabnya gedhe dan terkesan menganggapnya fanatik, trus kenap...

Melihat itu membuah dadaku serasa jatuh terjun payung, kenapa sih kok bisa gitu? Ah dasar ternyata aku masih jadi anak manusia. Senyummu itu loh bikin aku sebel terlalu banyak gadis di sekelilingmu dan itu membuatku entah kenapa merasa sedikit marah. Bodohnya aku memiliki rasa ini harusnya sudah aku buang jauh-jauh sejak dulu bukannya dipelihara hingga kini. Benar-benar membuat kesal, ya memang bukan salahmu sih terserah mau foro ataupun bergaya seperti apa pun dan dengan siapa pun. Ah entahlah do what you want and please disappear from me. Gak usah balik-balik lagi singanya masih mau merenung dan menenangkan diri dulu biar gak ngamuk di depan umum. Bye. Ah sulit sekali untuk mengatakan bye didepanmu matamu itu loh teralu seperti bayi sulit sekali menghilangkanmu dari otakku

Matoa itu nama buah, heran juga sih karna baru kali ini aku mendengarnya sekaligus baru pertama kali mencicipinya. Enak sih rasanya manis semanis diriku hohoho mulai deh narsisnya.yah anggap saja aku beruntung hari ini, banyak hal yang patut disyukuri lebih tepatnya. 1.        Embun menjadi ketua BEM 2.        Aku baru tahu kalau hari tenangnya tanggal 19 Des-6 Jan, waktu yang cukup untuk pulang ke rumah 3.        PKM mulai digarap 4.        Belajar menggambar dari mbk mega 5.        Makan buah bernama matoa 6.        Ada rencana mencari sate kambing Matoa Sebenarnya masih banyak lagi memang Allah maha pemurah lihat saja karunia yang Ia berikan padaku, terima kasih Ya Rabb. Kembali lagi pada matoa buah manis bentuknya sih kayak kelengkeng tapi lonjong tapi rasanya itu perpadduan banyak hal ...

hmm menikmati pemandangan turunnya hujan di lantai 2 perpustakaan UNY andai kau disini, tapi sepertinya hanya mimpi semata UNY meremang karna mendung tapi corak warnanya masih sangat hidup di tengah kelabu hujan ingin rasanya berdiam diri tapi sepertinya aku sudah terlalu lama berdiam diri entahlah aku tak tahu kenapa aku hanya ingin diam "diam berarti mati" itu yang pernah aku katakan pada si jas kuning tapi sekarang lihatlah aku hanya ingin diam bukankah itu bunuh diri? dadaku begitu sesak akan mimpi dua hari lalu mimpi tentang kehadiran anak manusia, dia aku tak tahu dimana dia kini, jika saja ia berdiri di gerbang rektorat mungkin aku aan turun melewati anak tangga hanya untuk mengucap "Hi" terlalu abstrak mungkin aku masih bermimpi tapi ini bukan igauan saat aku berkata "Hi, aku rindu"

Mereka bilang kita bagaikan dua sisi mata uang tak akan pernah bisa bertemu siapa bilang? mungkin kita memang dua sisi mata uang tapi tak benar jika mereka berkata kita tak bisa bersatu menjadi dua sisi mata uang bukan hal yang perlu kita tangisi karena aku percaya inilah bentuk kesungguhan dalam hati karena meski kita berbeda, tapi kita saling melengkapi dan mendukung sesungguhnya menyatukan dua sisi berbeda dan tetap berdampingan bukan hal yang sulit karena kita tidak mencari satu teapi kita bersatu berwarna dengan sisi kita

Berkunjung ke SABS (Sekolah Alam Bengawan Solo) memberikan banyak sekali pandangan tentang pendidikan yang sebenarnya membawa misi tentang peradaban yang sangat luar biasa. Disinilah gambaran pendidikan yang efektif dimana pengembangan potensi dan penggalian potensi anak dilaksanakan secara langsung dan bersinergi dengan lingkungan. Sekolah ini berada di pinggir sungai bengawan Solo tepatnya di Panjangan 01/I Gondangsari, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia 574721 cp: 08562529240. Dulu sewaktu aku membaca buku Totto Chan, begitu bahagia rasanya memiliki pendidikan yang seperti itu dan aku kira hanya ada di Jepang tetapi ternyata di Indonesia juga ada sekolah seperti Tomo Gakuen. Inilah untuk pertama kali aku mengunjungi sekolah alam yang ada di Indonesia yakni Sekolah Alam Bengawan Solo. Perjalanannya sangat membuatku frustasi bukan karena jarak tetapi karena perjalanannya menggunakan bus, dan sungguh sangat menyiksa. Namun saat tiba ditempat tujuan entah sihir apa yang meny...

Sepertinya memang ada perbedaan yang semakin mencolok dalam hidup ini jika kita berbelok dengan tajam setelah menghilang. Ini sedikit mengkhawatirkan karena aku tak tahu akan seperti apa tanggapan mereka jika bertemu denganku saat ini. Begitu terlihat jelas jurang pemisah terlalu dalam dan curam untuk dilalui karena keadaanku sekarang bukanlah keadaan yang bisa dipahami semua orang, aku agak sedikit takut dengan reaksi yang akan mereka timbulkan padaku, apa iya aku terjebak dalam pilihanku? Sepertinya memang jalan di depan kan banyak batu menghadang juga tak lupa duri yang berserakan tapi apa lagi yang bisa aku lakukan untuk itu? Aku hanya bisa bertahan karena bagiku mundur sama saja dengan menghancurkan diri sendiri. Namun aku sangat beruntung dengan keadaanku sekarang, entah mengapa aku merasa dingin meski akan dihadapkan pada pemikiran yang akan melahapku seperti api meski ada beberapa yang mungkin menganggap terlalu eksklusif. Aku tak pernah berniat menjadikan diriku sebagai ma...

Surat untuk SBY Assalamu’alaikum Wr. Wb. Mungkin bapak berfikir untuk apa saya mengirimkan hal ini? Saya tidak memiliki alasan yang teraluu condong untuk hal ini hanya saja saya merasa saya perlu menyalurkan pemikiran saya lewat tulisan ini kepada bapak. Karena sangat sulit untuk bisa berdialog dengan seorang presiden, apakah hak berdialog dengan seorang presiden itu hanya untuk segelintir orang saja? Apakah saya tidak bisa melakukan itu. Entah nantinya bapak membaca atau tidak surat ini, saya hanya mencoba meluapkan isi hati saya agar semuanya terasa lebih ringan. Bapak saya sebagai rakyat Indonesia sangat berterimakasih, bangga juga agak sedikit kecewa. Saya tahu bapak sudah banyak sekali melakukan hal-hal yang sangat bagus untuk menjalankan visi misi yang bapak usung. Sebenarnya ada banyak sekali hal yang ingin saya sampaikan namun sepertinya saya hanya menyampaikan beberapa hal saja karena menurut saya lebih enak jika kita berdialog secara langsung bukan melalui tulisan ini. S...

Pengalaman yang sangat berharga hari ini telah aku lalui, sejak kemarin aku menjadi volunteer di acara Bloger Nusantara yang sekaligus memperingati hari disabilitas Internasional. Memang sih harusnya aku bertugas mulai dari kemarin namun karena ada something wrong jadi aku baru melaksanakannya hari ini di Tembi. Banyak acara yang kami lakukan diantaranya: hiburan di panggung utama, bazar di pendopo secretariat, sarahsechan di pendopo entah apa namanya aku lupa, dan games yang dilaksanakan di 3 tempat ; dila[angan voli ada permainan mengambil sedotan dalam tepung yang dicampur garam menggunakan kursi roda, sepak bola tuna rungu di lapangan, bermain sambung kalimat dengan bahasa isyarat di halaman rumah salah satu warga, dan sebenarnya ada satu lagi yakni permainan membuat kereta yang terdiri dari 5 orang dan yang no 1-4 dari depan ditutup matanya sedang no 5 sebagai pengarah tanpa mengucapkan suara; Apa lagi ya?? Hmm sepertinya itu yang aku ingat dan aku bertugas sebagai volunteer (dis...