kamu

Melihat itu membuah dadaku serasa jatuh terjun payung, kenapa sih kok bisa gitu? Ah dasar ternyata aku masih jadi anak manusia. Senyummu itu loh bikin aku sebel terlalu banyak gadis di sekelilingmu dan itu membuatku entah kenapa merasa sedikit marah. Bodohnya aku memiliki rasa ini harusnya sudah aku buang jauh-jauh sejak dulu bukannya dipelihara hingga kini. Benar-benar membuat kesal, ya memang bukan salahmu sih terserah mau foro ataupun bergaya seperti apa pun dan dengan siapa pun. Ah entahlah do what you want and please disappear from me. Gak usah balik-balik lagi singanya masih mau merenung dan menenangkan diri dulu biar gak ngamuk di depan umum. Bye.

Ah sulit sekali untuk mengatakan bye didepanmu matamu itu loh teralu seperti bayi sulit sekali menghilangkanmu dari otakku

Comments

Populer Post

Sinopsis novel Akatsuki

Proses Osmosis pada Kentang

Bunga dan Kumbang