Bunga dan Kumbang

Laki-laki itu tak bisa fokus, mereka itu diibaratkan kumbang (ekstraordinary) saat sudah hinggap disatu bunga akan terus berusaha hinggap di bunga lain yang ia lihat jadi mereka lebih tepatnya mencari tempat persinggahan bukan tempat menetap. lalu wanita biasanya diibaratkan seperti bunga. "jika kau bunga maka aku kumbangnya" ini bukan kalimat yang so sweet tapi ini kalimat yang harusnya kita sebagai wanita waspadai, karena sifat kumbang tak akan berhenti berpijak di satu titik (camper) mereka lebih sering menjadi ekstraordinary.
lalu apa bisa kita membuat kumbang diam? tentu saja bisa dengan kuasa Rabb pasti semuanya bisa, ikatan ijab itulah yang akan membuat kumbang benar-benar menjadi manusia yang sebenarnya.
lalu para wanita apa kalian masih mau menjadi bunga untuk tempat persinggahan?
bukankah kita terlalu berharga jika hanya sebagai tempat persinggahan?
#lets think twice girl

Comments

Populer Post

Sinopsis novel Akatsuki

Proses Osmosis pada Kentang