daun
Bahkan tempatku berjalan dan berlari hanya berada dalam
kotak kecil yang temaram
Mereka bisa saja mengatakan aku bodoh
Tapi aku memang tak semudah itu melupakan bahkan melepaskan
seseorang
Bahkan sampai detik ini air mataku masih mengalir
Setiap kali aku mengingat bahkan setiap kali wajah itu
muncul aku masih merindu
Aku menyadari kenyataannya namun aku belum bisa lupa senyum
canda itu
Setiap langkahku berpaling, aku selalu kembali
Meski banyak senyum baru muncul tapi tak ada yang sepadan
Aku kering karna rindu
Ini sudah lama bagi sebagian orang
Tapi bagiku ini masih begitu basah
Semakin sering aku berbalik semakin sering aku mengingat
bahkan semakin jelas
Bukan sosoknya namun kehangatan yang ia berikan
Daun yang gugur tak pernah jatuh maupun menguning seorang
diri begitupun saat ia tumbuh
Seorang teman sepertimu memang sulit ditemukan
Comments
Post a Comment