Al Idrisi
Sang Pembuat Globe Pertama

Tahukah kamu??
Kita semua tentu tahu dan mengenal “globe” ya bola dunia yang sering digunakan oleh guru kita sebagai alat peraga dalam menggambarkan bumi. Tahukah kita siapa pembuat globe pertama?? Globe pertama dibuat oleh seorang muslim yang bernama Anu Abdullah Muhammad Ibnu Muhammad Ibn Abdullah Ibn Idris Ash Sharif. Beliau dilahirkan di Ceuta Spanyol tahun 493H/1100 M dan wafat pada tahun 560H/1165 M berarti kalau dihitung-hitung usia beliau sekitar 65 tahun. Beliau dikenal dengan nama asy Syarif al Idris karena nasabnya yang agung. Al Idrisi adalah seorang dosen ilmu geografi bagi orang-orang eropa dan masih senantiasa dianggap sebagai guru besar di eropa selama tiga abad berkat karyanya yakni peta dunia pertama.
Sebagaimana ahli geografi lainnya beliau juga gemar bepergian ke tempat yang jauh termasuk Asia dan Afrika guntuk mengumpulkan data-data geografi.
Kemasyhuran serta keakuratan Al Idrisi ternyata sampai ketelinga Raja Roger II dari Sicilia yang akhirnya meminta beliau untuk membuat peta dunia terbaru dan memberikan fasilitas untuk pembuatannya. Idris menyanggupi dengan syarat bahwa dalam peta itu ia ingin memasukkan data wilayah sicilia yang pernah berada dalam kekuasaan kaum muslimin sebelum Raja Roger berkuasa. Akhirnya jadilah peta dunia pertama dalam bentuk globe yang terbuat dari perak 400 ons yang secara cermat memuat danau, sungai, kota-kota besar, daratan, serta pegunungan. Idris juga membedakan antara tanah yang subur dan tanah yang gersang. Ia juga memasukkan informasi tentang jarak, panjang, dan ketingian secara tepat.
Bola dunia ini dilengkapi dengan kitab yang berjudul Kitab Al Rujari (Roger’s book) sebagai penghormatan kepada Raja Roger II. Buku ini digambarkan sebagai bentuk deskripsi paling teliti dan cermat tentang peta dunia pada abad pertengahan. Dalam nbuku ini menjelaskan tentang  keberadaan sebuah pulau yang terletak sangat jauh dan terpencil seperti ice land (mungkin Islandia) yang untuk mencapai pulau itu sangat sulit dan dipenuhi kabut. Beliau juga menggambarkan tentang Laut Gelap atau yang sekarang disebut sebagai Laut Antartika.
Al Idris juga memiliki kejeniusan dalam bidang mengukur panjang bususr dan garis lintang berbagai negara dengan menggunakan paoan yang disebut Lauhul Tarsim.
Karya fantastik beliau lainnya antara lain:
1.       Nuzhat al Mushtaq fi Ikhtiraq al Afat menjadi sebuah ensiklopedia. Ringkasan buku ini di terbitkan dalam bahasa arab di Roma tahun 1592, diterjemahkan dalam bentuk bahasa latin pada 1619 M dengan judul Geographia Nubiensis
2.       Rawd Unnas wa Nuzhat al Nafs
3.       Shifatul Arab
4.       Kharithanul Alamil ma’mur minal Ard
Beberpa karyanya diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di antaranya ke dalam bahasa spanyol tahun 1793, Jerman tahun 1828, Perancis tahun 1840, dan bahasa Italia tahun 1885.

Subhanallah betapa kerennya ilmuan muslim kita ini semoga beliau mendapatkan keberkahan akan kerja kerasnya yang bisa kita nikmati kini dan semoga beliau tidur layaknya tidurnya seorang bayi di alam kuburnya dan semoga ilmunya dapat menerangi kuburnya. Aamiin.
Sumber: Buku 99 Muslim Saintis 

Comments

  1. Waaahhh perlu belajar lebih banyak tentang sejarah nih...

    Keep Writing :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Populer Post

Sinopsis novel Akatsuki

Proses Osmosis pada Kentang

Bunga dan Kumbang