hari pertama

minggu kemarin adalah hari-hari pertama anak-anak masuk kelas diluar masa orientasi, dan hadirnya dua anak yang tidak mengikuti masa orientasi. dan drama pagi hari tlah dimulai dengan air mata juga pelukan pada lengan mama. Yups sesuai prediksi lagi kedua anak belum siap dan kaget dengan orang tua yang tidak boleh ikut masuk dan hanya boleh mengantar sampai pintu masuk.
selama tiga hari akhirnya bunda ikut masuk sebentar, satu anak menangis dari awal sampai pulang sekolah meminta sang bunda meski sudah dibujuk dengan mainan maupun bermain bersama teman. 
sampais etiap kali pulang kami memberi stimulus dengan mengatakan,"Nah ketemu kan sama bunda, kan kalau pulang sekolah dijemput bunda kan, besok kalau sekolah tidak boleh nangis lagi ya, kan pulang tetap bisa ketemu bunda." dan anak menjawab "iya."
selama tiga hari kami menggunakan sistem jam kepada anak dengan memberi tahu sebenarnya waktu anak-anak akan bertemu dengan orang tua.
dua anak yang menangis adalah mas i dan mas n, alhakmdulillah di hari keempat mas i sudah mandiri masuk sekolah namun mas n masih menangis tapi tidak selam yang kemarin-kemarin karena dia sudah bisa berteman dan have fun di sekolah bersama guru maupun teman. sampai pada hari kelima semua anak dikelas sudah mandiri dan happy disekolah.
meski dalam pembelajaran masih belum bisa dikatakan efektif karena anak-anak amsih masa peralihan dari boleh bebas menjadi ada aturan dan waktu dalma setiap kegiatan, seperti ada saatnya anak harus berbaris, berdo'a, makan minum, bermain, belajar, dan lain sebagainya.

catatan untuk layyina: Layyina harus bisa mengendalikan intonasi suara dan cobalah bermain dengan nada, anak itu butuh kasih sayang kelembutan tapi bukan berarti lembek. semangat !! :)

Comments

Populer Post

Sinopsis novel Akatsuki

Proses Osmosis pada Kentang

Bunga dan Kumbang