Panggung Literasi
Satu mimpi di tahun 2021 terwujud sudah, join Voluntary Capacity building Rumah Literasi Indonesia. Malam kedua, waktunya panggung literasi yang ditunjukkan kepada kami (para peserta) tuk memberikan sajian yang kami beri nama "Ajang Mempermalukan Diri". Eits bukan berarti kami tak berusaha menunjukkan kemampuan loh ya, kami serius ingin menyajikan pementasan sebaik mungkin sesuai yang kami mampu dan sesuai keberanian kami. 'Mempermalukan Diri' berarti kami membuang rasa malu, gengsi, rasa tidak percaya diri dan semua hal negatif yang membatalkan pertunjukan kami.
Kami bertujuh diskusi singkat, menyampaikan apa yang ingin dibawakan. Sebuah ide dan kemauan menyajikan saya rasa bisa dilakukan dengan bahagia jika setiap pemain merasa rela dan bersatu pikir tuk menyajikan. Buang rasa malu dan enggan enggan, cukup satu kata "BUDAL" dan ya sudah lakukan, untuk hasil tanggapan itu nanti saja yang penting kamu sajikan dulu kamu sampaikan dulu, buang imajinasi semu kita tentang kegagalan.
1. Puisi yang dibacakan Mas Jimmy, dia menyajikan 2 buah puisi tentang pendidikan juga relawan. Aku belajar tentang bangga atas karya yang diciptakan, dan sebuah ide bagusnya disampaikan agar membangun mimpi itu tak sendiri
2. Menyalakan asa kerelawananan until a thousand years, disajikan melalui suara yang ramah telinga milik Kak Reny dan disambung Bertaut.
3. Pantomim oleh Kak Estono
Setiap orang boleh berekspresi di panggung literasi, bagaimana kita menjadi penonton yang mampu melihat panggung sebagai penikmat bukan pengkritisi.
4. Saatnya menyimak penampilan bukan karna bakat yang luar biasa, hanya keberanian dan kenekatan untukku sih yang menemani Kak Sandi (lebih tepatnya aku hmmm memberanikan diri) membawakan lagu Bang Tulus, Cahaya
5. Kita belajar banyak, seringnya kita memang membahas hal-hal yang seolah gak bisa disambung tapi nyatanya bisa terhubung melalui Puisi Bersambung oleh kak Sandi, Kak Livia dan Kak Bety
6. Bahagia yang dirasa bersama juga impian yang ingin diraih bersama seperti halnya Laskar Pelangi
Terimakasih atas ruang ekspresinya di panggung Literasi, berjumpa dengan kalian sebuah anugrah yang berharga.
Comments
Post a Comment