Tarikh Tasyri' part 2



بسم الله الرحمب الر حيم
Pogung, 9 September 2015
Di Afrika ada sebuah suku bernama suku asingkit yang memiliki tradisi dimana mereka akan merasa malu saat memiliki anak berusia 7 tahun namun belum hafal al qur’an.
Tradisi à orang tua menyuruh anaknya pergi untuk belajar kepada ulama dan untuk belajar mereka harus pergi dari rumah. Tempat belajar mereka di dalam tenda di tengah-tengah gurun pasir. Menulisnya diatas sebuah papan yang nanti akan dibawa pulang dan saat kembali harus dalam kondisi papannya bersih.
Belajar butuh perjuangan dan militansi.
Periodisasi Hukum Islam
Menurut Abdul Wahab periodisasi hokum islam terbagi menjadi empat fase yakni:
1.       الانشاءوالتكوين Al insyaa u wattakwiinu = Masa Pertumbuhan dan Pembentukan
(610 M – 632 M)
Fase ini terjadi pada zaman Rasulullah. Rasulullah sebagai Walliyul Hukmi yakni pemegang keputusan, semua perkara ditanyakan kepada Rasulullah sehingga hokum yang ada terpusat. Jika puna da yang melakukan sesuatu maka ia akan tabayunkan kepada Rasulullah.
#Kisah
Seorang sahabat, Amar bin Yatsir melakukan perjalanan, dalam perjalanannya itu ia junub lalu masuk waktu shalat. Udara ditempat itu sangatlah dingin sedang Amar berada dalam kondisi yang kurang sehat sehingga tidak memungkinkannya untuk mandi. Lalu ia berfikir untuk melakukan tayamum. Karena tayamum itu untuk mengganti wudhu, sedang yang ia butuhkan adalah mandi besar maka ia berfikir untuk berguling-guling di debu.
Setelah sampai di Madinah, amar menemui Rasulullah dan menceritakan apa yang ia alami lalu Rasul pun memberi jawaban, “bukan begitu, cukup usapkan pada wajah dan tangan saja”.
Nah terbukti kan bahwa Rasulullah lah rujukan setiap permasalahan, beliau sebagai pusat hokum sehingga segala pertanyaan mendapat penyelesaiannyha. Namun  terkadang untuk beberapa hal, Rasulullah tidak langsung memberikan jawabannya melainakn menunggu turunya wahyu. Why?
Agar jawaban yang diberikan lebih memiliki kekuatan, dan saat penanya merasa jawaba yang diberikan benar maka akan percaya kepada Al Qur’an sebagai kalamullah.
Ex: Saat orang-orang kafir bertanya mengenai hari kiamat maka Rasulullah menjawabnya dengan Qs. Al A’raaf: 187
Sedang untuk pertanyaan yang memungkinkan untuk dijawab secara langsung maka Rasulullah akan menjawabnya secara langsung
#Kisah
Ada seorang wanita datang kepada Rasulullah dan bertanya tentang sucinya darah haid, lalu Rasulullah pun menjawab gunakanlah kapas. Wanita tersebut bertanya lagi bagaimana caranya? Aisyah yang menjawab.
Sumber Hukum à Al Qur’an dan Sunnah
Rasulullah bersabda,”Aku tinggalkan untukmu dua perkara dan kalian tidak akan sesat selama kalian memegangnya yakni Al Qur’am dan Sunnah”. HR. Hakim dari Abu Huraira ra.
Sunnah الرسول
Rounded Rectangle: Qauliyah: ucapan
Fi’iliyah: Tindakan
Taqririyah: Penetapan
Sunnah menurut bahasa berarti jalan, maka Sunnah الرسول dapat diartikan sebagai jalan Rasulullah yakni ilmu-ilmu yang diajarkan oleh Rasulullah.
Wujud Sunnah à
                   
Contoh Taqririyah
#Kisah
Khalid bin Walid berkata:
Dalam waktuu istirahat, para sahabat melakukan perburuan, ada seorang sahabat yang menangkap hewan dhob lalu di masak. Saat semua orang berkumpul termasuk Rasulullah lalu beliau bertanya,”daging apa ini?”, “daging binatang dhob ya Rasul” jawab para sahabat. Rasulullah tak memakannya namun beliau juga tak melarang para sahabat untuk memakannya. Sahabat merasa tak enak hati dan Rasul merasakan hal itu lalu beliau berkata,”aku tak memakannya karena hewan itu tak ditemukan dimasa orang-orang terdahulu:.
Dari kisah ini rasul memberi ketetapan bahwasanya boleh makan daging hewan dhob.
Nb: pada masa ini perbedaan yang ada tidak terjadi berlarut-larut karena segera diputus oleh Rasulullah.
2.       التفسروالتكميل  Attafsiru wattakmiilu = Masa Penjelasan dan Penyempurnaan
(632 M – 720 M)
Rounded Rectangle: Madrasah Hijaz: daerah hijaz meliputi Saudi ke selatan, belajar hadist dan hasilnya ahlul hadistPada masa ini, Rasulullah sudah meninggal sehingga yang menjadi rujukan akan hokum adalah para sahabat. Hasil pengajaran para sahabat adalah lahirnya para tabi’in. pada masa inilah muncul dua madrasah yakni:


 
Rounded Rectangle: Madrasah Kuffah: daerah kuffah, mempelajari tentang ra’yu, biasa juga disebut sebagai madrasah ra’yu hasilnya adalah ahlul ra’yuRounded Rectangle: Madrasah                             



Perbedaan kedua madrasah ini timbul dikarenakan perbedaan keadaan di daerah masing-masing. Di daerah hijaz permasalahan yang ada di sana tidak berkembang sehingga dapat menggunakan hadist secara langsung. Sedangkan pada daerah kuffah yang letaknya jauh dari madinah permasalahan disana berkembang lebih kompleks sehingga diperlukan adanya ra’yu.
Kedua madrasah ini menghasilkan dua aliran yakni:
Ahl Hadist à Aliran tekstual
Ahl Ra’yu à Aliran Kontekstual
3.       التدوين والا ئمة المجتهدين  Attad wiinu wal aimmatul mujtahidiina = Pembukuan dan Muncunlnya Imam-imam Mujtahid
100-350 H/ 720-961 M
Pada masa ini muncullah para imam mujtahid salah satunya adalah Hasan Al Basri yang belajar pada Abdullah ibn Umar. Pada fase ini disebut juga sebagai fase keemasan dan pembukuan hadist. Pada fase 1 dan 2 memang tidak terfikirkan untuk mencatat sebab dapat dengan mudah menemukan orang yang dapat ditanya dan akurat jawabannya yakni Rasulullah pada fase 1 dan para sahabat  pada fase 2. Salah satu hasil pembukuan pada fase ini adaalh kitab Al Muwatho’ karya Imam Malik. Pada masa ini cara untuk memperbanyak tulisan adalah dengan disalin (tulis tangan). Di akhir masa ini Imam Al Ghozali lahir.
4.       الخمودوالوقوف  Aljumuudu walwuquufu = Kebekuan dan Kemandegan
961 M – Sekarang
Pada fase ini sebenarnya masih ada para mujtahid seperti imam Al Ghozali, Nawawi, Bukhari, dkk. Mereka memiliki kemampuan dan kapasitas untuk berijtihad namun mereka lebih memilih mengikuti mujtahid tertentu. Semakin kesini kemandegan terjadi semakin semakin.

Comments

Populer Post

Sinopsis novel Akatsuki

Proses Osmosis pada Kentang

Bunga dan Kumbang