Wonosobo
Aku ingin bercerita tentang sebuah perjalanan yang kulakukan di awal bulan ini. Tepatnya tanggal 1 September 2018, perjalanan yang isinya cuma nekad doang sih.
Jadi tanggal 2 Sepetember kemarin teman seperjuangan di kampus menikah Nana & Bisma dan mereka menikahnya di Wonosobo. Sejujurnya sih perjalanan ini tidak masuk rencana seperti perjalananku ke Blitar yang direncanakan jauh-jauh hari. Bahkan bisa dibilang aku maju mundur untuk berangkat ke Wonosobo dengan alasan utama transportasi.
Udha mantap gak berangkat, eh dipojokin sama teman-teman dan akhirnya berangkat diikuti ketidak yakinan pada keselamatan diri, karna kita kesana akan nyewa 'mobil'.
Oke kemarin memang wktu balik dari Blitar aku gak apa-apa naik mobil tapi itu pertama kalinya selama hidup dan aku gak yakin dengan perjalanan ini.
Kami berangkat ba'da isya' dari 8 orang dalam mobil yang tumbang ada 4 orang, baiklah 50:50. udah lemes banget deh pokoknya badan dan berkali-kali bilang ke mereka untuk aku balik aja gak usah nerusin perjlanan tapi teman-temanku ternyata penuh tekad.
Dan dengan tekad itu kami sampailah di Wonosobo jam set 11 kalau gak salah sampai di rumah Pak Dhenya Arsya.
nyampek sana udah mulek-mulek perut, ngobrol dengan budhe.
aku ngiranya aku bakalan tepar tapi ternyata selain perut mulek im oke, hehhehe
Dari pembicaraan sama bu dhe dapat banyak nasihat mulai dari menyadarkan umur kita yang emang udah wajar ngomongin nikah (bagiku aku masih kecil buat urusan itu), sampai rumus penyelesaian yakni "Kerjakan kejakan kerjakan!".
Acara nikahan mulai akad jam set 9 trus lanjut resepsi sampai dzuhur.
lanjut nih perjalanan naik mobil lagi, sempet drama abang-abang gojek tapi gak jadi.
Perjalanan berlanjut sampai rumah sebelum maghrib.
Ada banyak hikmah yang aku dapat
1. Fisik itu bisa mengikuti pola fikir
2. Tekad yang terkumpul dari luar dan dalam itu kuat hasilnya
3. Ukhuwah
4. Dont judge book from the cover, emang bener dengan melakukan perjalanan kamu bisa mengenal orang
5. Persiapan itu perlu (kresek :D )
6. Yang namanya nikah ternyata bentar dong tapi persiapannya lama sama kayak kondangan
7. Pada akhirnya kita melangkah masing-masing dalam hidup kita, kita yang menentukan langkah kita sendiri
Jadi tanggal 2 Sepetember kemarin teman seperjuangan di kampus menikah Nana & Bisma dan mereka menikahnya di Wonosobo. Sejujurnya sih perjalanan ini tidak masuk rencana seperti perjalananku ke Blitar yang direncanakan jauh-jauh hari. Bahkan bisa dibilang aku maju mundur untuk berangkat ke Wonosobo dengan alasan utama transportasi.
Udha mantap gak berangkat, eh dipojokin sama teman-teman dan akhirnya berangkat diikuti ketidak yakinan pada keselamatan diri, karna kita kesana akan nyewa 'mobil'.
Oke kemarin memang wktu balik dari Blitar aku gak apa-apa naik mobil tapi itu pertama kalinya selama hidup dan aku gak yakin dengan perjalanan ini.
Kami berangkat ba'da isya' dari 8 orang dalam mobil yang tumbang ada 4 orang, baiklah 50:50. udah lemes banget deh pokoknya badan dan berkali-kali bilang ke mereka untuk aku balik aja gak usah nerusin perjlanan tapi teman-temanku ternyata penuh tekad.
Dan dengan tekad itu kami sampailah di Wonosobo jam set 11 kalau gak salah sampai di rumah Pak Dhenya Arsya.
nyampek sana udah mulek-mulek perut, ngobrol dengan budhe.
aku ngiranya aku bakalan tepar tapi ternyata selain perut mulek im oke, hehhehe
Dari pembicaraan sama bu dhe dapat banyak nasihat mulai dari menyadarkan umur kita yang emang udah wajar ngomongin nikah (bagiku aku masih kecil buat urusan itu), sampai rumus penyelesaian yakni "Kerjakan kejakan kerjakan!".
Acara nikahan mulai akad jam set 9 trus lanjut resepsi sampai dzuhur.
lanjut nih perjalanan naik mobil lagi, sempet drama abang-abang gojek tapi gak jadi.
Perjalanan berlanjut sampai rumah sebelum maghrib.
Ada banyak hikmah yang aku dapat
1. Fisik itu bisa mengikuti pola fikir
2. Tekad yang terkumpul dari luar dan dalam itu kuat hasilnya
3. Ukhuwah
4. Dont judge book from the cover, emang bener dengan melakukan perjalanan kamu bisa mengenal orang
5. Persiapan itu perlu (kresek :D )
6. Yang namanya nikah ternyata bentar dong tapi persiapannya lama sama kayak kondangan
7. Pada akhirnya kita melangkah masing-masing dalam hidup kita, kita yang menentukan langkah kita sendiri
Comments
Post a Comment