Posts

Showing posts from January, 2014

Mengejar Matahari

Image
           Yogyakarta, 23 Januari 2014           Akhirnya hari ini setelah 8 hari mengejar matahari dari lorong hingga pintu . Oh ya aku belum cerita kenapa aku mengejar matahari bukan? Ini berawal daru kesalahan penempatan file dalam ingatan. Jadwalku mengikuti ujian adalah 15 & 16 Januari tapi aku mengolah dalam otakku menjadi 16 & 17 Januari, alhasil aku gak ikut ujian tanggal 15 Januari, dan tahukah kalian makul apa yang tertinggal itu? ? bayangkan PENGANTAR ORTHOPAEDAGOGIEK 4 SKS dan itu adalah makul pokok disemester ini. Padahal disemester ini aku paling suka dan paling serius mengikuti kuliah ya hanya makul ini soalnya materinya bagus dan dosennya keren pintar banget jadi aku suka makul ini. Pak H nama dosenku di makul ini, beliau itu inspiratif banget dan penyampaiannya juga enak, beliau membuatku semakin yakin memilih jurusan ini. Tapi apa yang terjadi? Apa yang aku lakukan? Aku malah m...

Sebut Saja Begitu

Image
Ya  Allah memang selalu memberikan hidup penuh warna kepada hambanya, seperti itu juga aku yang memiliki banyak warna dalam hidup, jika aku berada di dalam sini aku merasa sangat menyukai gelap dan kesunyian hingga aku tak mampu melihat sinar maupun mendengar nada berbisik sekalipun. Aku merasa melayang dan membuka segel tinta gelap dan akhirnya tinta itu membanjiri kanvasku. Begitulah aku di dalam kotak ini aku sangat menyukai lorong-lorong tanpa cahaya, aku menyukai warna hitam, kelabu, bahkan abu-abu dalam jangka waktu yang tak bisa kuprediksikan. namun saat aku mulai membuka kotak persegi panjang yang mereka sebut pintu, warna lain mulai mengerubungku dan menghilangkan pengaruh kegelapan dalam mataku, aku merasa terbang di angkasa biru, menghirup jernihnya udara pagi hari, dan melihat mega merah langit saat fajar. Begitu menyenangkan berada diluar sana namun di luar, di tempat berbeda yang berjarak mungkin 1200 langkah aku merasa tercekat setiap detiknya, aku merasa ada yang...

Amah Umi

Image
Dua hari lalu aku mendapatkan kejutan tepatnya kosku mendapatkan kejutan yang luar biasa menyenangkan. Kami kedatangan tamu namanya kakak Ica dan Bunda, kakak Ica itu baru berumur 2 tahun 3 bulan tapi aku kagum dengan didikan yang ia terima dari ayah bundanya karena kakak Ica sangat pintar sekali. Dan kedatangannya pun menambah panggilan baru untukku “amah”. Sebenarnya panggilan ini bukan yang pertma tersemat didepan namaku, pernah waktu itu ibu yang biasa mengantarkan tahu datang bersama putra kecilnya dan kami dipanggil amah. Tapi itu hanya dala waktu yang sangat sebentar dan ptra kecil ibu tahu belum bisa kami ajak berkomunikasi. Berbeda dengan kakak Ica, ia sudah sangat lancar berbicara jadi tentu kami melakukan komunikasi secara langsung dan untuk pertama kalinya aku mengenalkan diriku dengan lisanku sendiri sebagai “amah umi”. Agak geli mendengarnya tapi hatiku bergetar bukan karena geli tapi entah kenapa aku merasa senang dengan sebutan itu, aku merasa begitu hmmmm begitulah....

15 bukan 16 matahari

gerimis mengantar pencarianku pagi ini atas sebuah nama yang ingin kucari namun belum mampu bertemu matahari belum muncul saat kutapakkan kaki di kehijauan rumput teki perlahan namun penuh rasa bimbang ku coba masuki lorong-lorong dingin penuh kanvas ilmu namun diujung hanya kutemui dua sosok tak bernama aku coba bertanya pada besi-besi di jendela apa mereka melihatnya? tapi besi-besi itu seolah mengacuhkanku tak mau menjawabku tak ada jawaban...... yang kupegang saat ini hanya dua kata "Minggu depan" hanya kata itu yang kuterima untuk terus berjalan mencari celah cahaya di lorong putih ini vulat sudah tekat untuk tak melihat pagar tua rumah biru aku kan coba bertahan tuk mengejar matahari agar dapat kugoreskan tinta ini pada sebuah kertas tanya matahari ijinkan aku menjawab dengan pena hhhhh... 16 17 # 15 16 satu angka membawa petaka meminta tumbal hati manusia membuang angkuh tuk tetap mununjukkan muka ku kejar matahari

Aster kuning

Image
bayangan itu datang semaunya sendiri tak mempedulikan waktu maupun tempat karena bayangan itu tak pernah terhapus, hanya tersimpan rapi dalam ruang gelap yang terkunci meski kadang engsel pintunya aus hinga ia bisa menjelajah taman aster itu kembali -------------- Aku bukan rama dan kau bukan shinta Aku memang bukan Shinta karna kau bukanlah Rama Kita bukanlah X ataupun Y yang slalu ada dalam persamaan maupun pertidaksamaan Kita hanyalah kamu dan aku Kita hanyalah teh dan garam Pagi-pagi  udah pada berisik bikin musim semi datang terlalu cepat nih hihihihi harusnya sih lebih lama tadi mimpinya tapi gak papa sih setidaknya dapat sepenggal cerita indah di malam tanpa bulan huakakakaka puitis banget yah. Bangun pagi, mandi, berangkat sip cus “Mbak antri mandi ya?” kebiasaan di sini kalo pagi harus ada music penyemangat ini contohnya :D “Ah gak ada jawaban, (harus jalan deh) mbk Ci yang mandi di utara siapa?” “Mbk Ais dek.” Namanya mbk Ul panjangnya U...

Aster Kuning ep. 1

Image
Ini cerita pertama mungkin yang aku tulis, kadang memang butuh waktu untuk memegang sebuah pena agar membentuk sebuah goresan aksara, this is the first ------- Kurang 6 hari lagi kembali ke Bandung ah hujan turun tapi badanku masih saja terasa gerah, masih ada ternyata harapan di hatiku untuk bertemu di pantai pasti romantis atau bertemu di bawah gerimis di jalan baru dibawah pohon itu. Ah terlalu klise tapi itu sangat romantis, masalahnya sekarang aku sendiri masih belum jelas apa rasa yang ia miliki masih sama atau sudah berubah ya? Ngomong-ngomong aku bayangin hal kayak gitu emangnya manusia itu pulang? Ah kita tidak seperti hari kemarin lihat saja hp ku sudah berhenti berdering, sudah lama ternyata semuanya hilang. Seiring berjalan waktu aku masih saja membayangkan hal-hal seperti di novel ataupun film-film, padahal aku sudah lumayan lama tidak membaca novel teenlit -_-. Kemarin aku baru melihat pantai untuk pertama kali sejak aku menginjakkan kaki disini, masih ingat ...

KRIINGG!!

Image
Ini cerpen sebenarnya tugas Bahasa Indonesia waktu aku kelas satu SMA, aku memang bukan seorang penulis cerpen atau apalah itu hanya sebuah goresan tentang cinta untuk seorang wanita yang biasa kupanggil ibu ----- KRIINGG!! Kehangatan menembus dinding rapuh yang dingin oleh kehampaan, waktu yang terus berputar dan mengecil bagai pusaran arus yang menghanyutkan mangsanya. Rintikan air hujan diluar jendela bagai musik yang mengalun lembut menenangkan jiwa-jiwa sepi  terbawa angin malam. Perlahan namun pasti kelopak bunga yang rapuh gugur terhantam rintikan air kala itu, menyerukan keharuman membangunkan hati yang tertutup awan hitam. “Nduk.. bangun sayang…” tangan lembut membawaku kembali dari awang-awang dunia malam, suara yang begitu menenangkan hati yang terbalut rindu, jiwaku memang telah kembali dalam ragaku, namun kelopak mata ini enggan membuka mata. KRIINGG!!!! KRIINGG!! Jari-jari lentik itu kini mulai bergerak, mata coklatnya kini telah terbuka perlahan. ...

Gubeng 14.00

Image
Stasiun Gubeng jam 14.00 ada untungnya juga aku nyimpan film jadi bisa untuk menghibur diperjalanan. Gubeng, Gubeng aku ingin turun bukankah ini di Surabaya? Tapi apa yang mau di cari di Surabaya? Lucu juga sih jika mulai berimajinasi dengan tiba-tiba ada yang masuk gerbong lalu aku mengenalinya. Huft always dreaming. Masih saja bermimpi di siang bolong harusnya kan imajinasiku bisa untuk menulis cerpen atau puisi eh ini malah menghayal. Sebel banget kalau harus berhenti di stasiun ini dalam waktu yang  lama karena aku harus berada di Surabaya di kota yang sama saat aku tak mau tahu apapun. Langit mendung dan aku berharap hujan turun dengan deras deras deras tapi tidak membuatku terhalang melewati porong. Haruskah aku selalu bermimpi untuk yang tak pasti oh no ternyata ich mag in. berkhayal seperti ini memang sangat tidak menyenangkan karena tidak akan terwujud dan merupakan kegiatan yang sia sia saja dilakukan. Aku ingin berteriak “Hey aku disini di Surabaya!” tapi sepertinya ...

Makan dengan tangan kiri

Image
Matahari mulai terbenam menunjukkan senja telah datang dan bulan menuju peraduannya, gunung Raung mulai terlihat kokoh dihamparan sawah yang tergenang air hujan tadi. Mungkin sudah hujan sejak pagi. Tadi saat di Sidoarjo tempat duduk didepanku berganti dengan kakak beradik, sebenarnya mereka bertiga tapi kakak yang paling besar berada di seberang, jadilah dua gadis kecil ini didepanku. Memang mungkin sudah menjadi kebiasan memperhatikan lingkungan sekitar, saat mereka minum aku ingin mengatakan jangan mengggunakan tangan kiri tapi aku tak mengatakan hal tersebut karena aku takut mereka tersinggung jadi ku alihkan pandanganku ke gunung Raung dan terlihat pantulan keduanya dari kaca. Mereka mulai membuka makanan ringan lalu memakannya, aku agak terganggu karena lagi-lagi menggunakan tangan kiri. Kenapa mereka tidak menggunakan tangan kanannya saja. Begitupun kakak tertuanya sangat aneh bagiku, namun saat aku kembali melihat kenyataan ternyata mereka tidak menggunakan  tangan kiri ...

Sepenggal kisah pulang

Image
Perjalanan menuju rumah, ayee pulang deh pulang, tadi kereta berangkat jam 07.45 alhamdulillah sesuai dengan jadwal dan sekarang puukul 10.30 sampai di stasiun Madiun, seperti biasa seperti sebelumnya teman perjalananku adalah bapak dan ibu, ya aku duduk di kursi dengan 3 orang, gerbong 1 21C. depanku ada dua mbak-mbak. Perjalanan yang ya lumayan menyenangkan, rasanya agak gak percaya kalau aku akan pulang sekarang dan aku diatas kereta sekarang. Hujan mengantar kepergianku tadi pagi tapi langit masih sama dan tetap indah dipandang. Senang diajak berlari kencang  Tapi aku takut kamu kelelahan Kutak masalah bila terkena hujan Tapi aku takut kamu kedinginan Kereta berhenti ditengah-tengah persawahan, lalu lalang kendaraan bermotor anak sekolah, ibu mengantar anaknya, mobil, mas mas, dan seorang  wanita yang menarik perhatian. Diantara mesin yang bergerak, ia menggerakkan kendaraannya penuh cinta dan kekuatan. Mengayuh sedikit sedikit sepedanya sepertinya angina bersim...