Gubeng 14.00
Stasiun Gubeng jam
14.00 ada untungnya juga aku nyimpan film jadi bisa untuk menghibur
diperjalanan.
Gubeng, Gubeng aku ingin turun bukankah ini di Surabaya? Tapi apa
yang mau di cari di Surabaya? Lucu juga sih jika mulai berimajinasi dengan
tiba-tiba ada yang masuk gerbong lalu aku mengenalinya. Huft always dreaming.
Masih saja bermimpi di siang bolong harusnya kan imajinasiku bisa untuk menulis
cerpen atau puisi eh ini malah menghayal. Sebel banget kalau harus berhenti di
stasiun ini dalam waktu yang lama karena
aku harus berada di Surabaya di kota yang sama saat aku tak mau tahu apapun. Langit
mendung dan aku berharap hujan turun dengan deras deras deras tapi tidak
membuatku terhalang melewati porong. Haruskah aku selalu bermimpi untuk yang
tak pasti oh no ternyata ich mag in. berkhayal seperti ini memang sangat tidak
menyenangkan karena tidak akan terwujud dan merupakan kegiatan yang sia sia
saja dilakukan. Aku ingin berteriak “Hey aku disini di Surabaya!” tapi
sepertinya tak mendengar. Hati kita tak lagi bisa berhubungan seperti dulu dan
keretaku mulai bergerak meninggalkan stasiun Gubeng, slamat jalan Surabaya
selamat jalan mimpi waktunya memijakkan kaki dibumi lagi. Akan menyenangkan
jika hujan turun sekarang wow dilangit sebelah sana ternyata ada petir aku bisa
melihatnya dengan sangat jelas. Aku rindu…..
Comments
Post a Comment