Amah Umi

Dua hari lalu aku mendapatkan kejutan tepatnya kosku mendapatkan kejutan yang luar biasa menyenangkan. Kami kedatangan tamu namanya kakak Ica dan Bunda, kakak Ica itu baru berumur 2 tahun 3 bulan tapi aku kagum dengan didikan yang ia terima dari ayah bundanya karena kakak Ica sangat pintar sekali. Dan kedatangannya pun menambah panggilan baru untukku “amah”. Sebenarnya panggilan ini bukan yang pertma tersemat didepan namaku, pernah waktu itu ibu yang biasa mengantarkan tahu datang bersama putra kecilnya dan kami dipanggil amah. Tapi itu hanya dala waktu yang sangat sebentar dan ptra kecil ibu tahu belum bisa kami ajak berkomunikasi. Berbeda dengan kakak Ica, ia sudah sangat lancar berbicara jadi tentu kami melakukan komunikasi secara langsung dan untuk pertama kalinya aku mengenalkan diriku dengan lisanku sendiri sebagai “amah umi”. Agak geli mendengarnya tapi hatiku bergetar bukan karena geli tapi entah kenapa aku merasa senang dengan sebutan itu, aku merasa begitu hmmmm begitulah. Amah umi :D lucu kan?
Lalu jika ada anak laki-laki ia bisa memanggilku ami umi dong. Ami Umi, Amah Umi begitu menyenangkan, ternyata aku bukan lagi anak kecil yang biasa berada dipanggulan bapak. Kini aku adalah gadis yang sedang menempuh pendidikannya di semester awal, jika melihat waktu lalu ini benar-benar mimpi bagaimana bisa aku berada dalam mimpiku dulu saat aku membayangkan seperti mbak-mbak yang berjalan didepanku. Tapi tidak semuanya benar karena amah ini tidak selembut amah-amah yang lain.
Kakak Ica suka sekali bermain boneka dan menarik perhatian hampir seluruh penghuni kos untuk mengeluarkan bonekanya, begitupun dengan temanku. Sepertinya amah satu itu sangat bahagia dengan kehadiran kakak Ica, aku senang melihat ia berinteraksi begitu dan ia berada diluar kamar lebih lama dari biasanya, ia juga berbicara pada orang lain lebih lama dari biasanya bukankah itu sebuah kejutan dan hadiah yang diberikan Rabbku?

Amah umi, terima kasih telah membuatku merasakan hal ini, sungguh menyenangkan dan menyegarkan pikiranku J

Comments

Populer Post

Sinopsis novel Akatsuki

Proses Osmosis pada Kentang

Bunga dan Kumbang