Pemilu yang Lucu
betapa indahnya islam ini, semakin kita menyelami semakin banyak tantangan yang perlu di hadapi. saudaraku di negara lain berjuang dengan nyawa hanya untuk menunjukkan jati dirinya sebagai muslim. mesir gaduh hanya karena penegakan panji-panji kebenaran. sudah benar2 butakah mata hati mereka? aku tak habis fikir bagaimana mungkin kebaikan itu dilawan dan malah dibumi hanguskan? apa yang ada di fikiran mereka? apa sebenarnya tujuannya? bukankah kebahagiaan kan dicapai dengan kebaikan. apa yang ada ifikiran mereka saat membunuh orang-orang tak berdosa bahkan anaak-anak padahal mereka juga punya saudara dan anak. sudah benar-benar mati kah hati mereka?
dan semakin kemari semakin terlihat apa yang sebenarnya terjadi dan banyak orang yang tak mau rugi. ini dapat dilihat jelas saat pemilu, mulai dari cara konvoi yang sangat mengganggu, lucu sekali saat itu berpapasan dengan konvoi dari partai moncong putih. suara motor mereka sangat mengganggu dan akhirnya aku memaklumi sebab mereka adalah tuna rungu. tidak percaya?? lihat saja di telinga mereka disumpal, lucu dan aneh ini adalah fakta bahwa mereka sebenarnya tahu bahwa apa yang mereka lakukan itu mengganggu tapi mereka mencari aman untuk telinga mereka dengan cara menutup telinga mereka. dan yang lebih lucunya lagi saat depan kosku ada yang ingin memasang bendera eh bapak dukuh dan jajarannya (RT,RW) datang dan mengatakan bahwa wilayah daerahku itu bersih. dan besoknya ternyata bendera merah tersebar, yang bisa dilakukan hanya tersenyum karena sungguh aneh sekali. pemilu adalah wajah dan momen kita untuk melihat seperti apa sebenarnya yang ada di fikiran orang-orang. pernah saat seorang wanita menyebar pamflet ke orang lain eh ada yang bertanya "loh mbak kok cuma pamflet? mana amplopnya?" "maaf bu kami tidak begitu, kami bersih." "halah mbak-mbak" begitulah dialog yang terjadi. lucu kan? ya lucu juga sangat miris betapa hidup 5 tahun kedepan hanya disamakan dengan uang yang hanya ratusan ribu saja. Kemarin di TV ada berita tentang orang stres karena istrinya gagal meraih suara padahal sudah mengeluarkan uang 250.000.000. sakit rasanya melihat itu ingin sekali aku hampiri lalu aku masukkan semut merah ke dalam bajunya. dan mungkin ini memang sudah jalan yang ditunjukkan untuk melihat langsung bukti yang ada. pada saat perhitungan suara lalu direkap banya suara yang hamil dan itu dari partai besar yang orientasinya uang. itu sangat menyebalkan. tapi aku percaya di Indonesia masih banyak orang baik yang benar-benar bertujuan membangun Indonesia juga Islam.
aku tak mau Indonesia bernasib sama dengan Mesir, Suriah, karena saat islam ditekan maka kaum perusak merajalela. selama diri ini masih bernafas aku tak akan biarkan itu terjadi.
dan semakin kemari semakin terlihat apa yang sebenarnya terjadi dan banyak orang yang tak mau rugi. ini dapat dilihat jelas saat pemilu, mulai dari cara konvoi yang sangat mengganggu, lucu sekali saat itu berpapasan dengan konvoi dari partai moncong putih. suara motor mereka sangat mengganggu dan akhirnya aku memaklumi sebab mereka adalah tuna rungu. tidak percaya?? lihat saja di telinga mereka disumpal, lucu dan aneh ini adalah fakta bahwa mereka sebenarnya tahu bahwa apa yang mereka lakukan itu mengganggu tapi mereka mencari aman untuk telinga mereka dengan cara menutup telinga mereka. dan yang lebih lucunya lagi saat depan kosku ada yang ingin memasang bendera eh bapak dukuh dan jajarannya (RT,RW) datang dan mengatakan bahwa wilayah daerahku itu bersih. dan besoknya ternyata bendera merah tersebar, yang bisa dilakukan hanya tersenyum karena sungguh aneh sekali. pemilu adalah wajah dan momen kita untuk melihat seperti apa sebenarnya yang ada di fikiran orang-orang. pernah saat seorang wanita menyebar pamflet ke orang lain eh ada yang bertanya "loh mbak kok cuma pamflet? mana amplopnya?" "maaf bu kami tidak begitu, kami bersih." "halah mbak-mbak" begitulah dialog yang terjadi. lucu kan? ya lucu juga sangat miris betapa hidup 5 tahun kedepan hanya disamakan dengan uang yang hanya ratusan ribu saja. Kemarin di TV ada berita tentang orang stres karena istrinya gagal meraih suara padahal sudah mengeluarkan uang 250.000.000. sakit rasanya melihat itu ingin sekali aku hampiri lalu aku masukkan semut merah ke dalam bajunya. dan mungkin ini memang sudah jalan yang ditunjukkan untuk melihat langsung bukti yang ada. pada saat perhitungan suara lalu direkap banya suara yang hamil dan itu dari partai besar yang orientasinya uang. itu sangat menyebalkan. tapi aku percaya di Indonesia masih banyak orang baik yang benar-benar bertujuan membangun Indonesia juga Islam.
aku tak mau Indonesia bernasib sama dengan Mesir, Suriah, karena saat islam ditekan maka kaum perusak merajalela. selama diri ini masih bernafas aku tak akan biarkan itu terjadi.
Comments
Post a Comment