Jaga hati untuk siapa?

Hubungan antara laki-laki dan perempuan sepertinya memang sudah sejak dulu berwarna merah jambu. Namun kebanyakan berfikir hubungan sebelum perikahan itu bagus untuk saling mengenal satu sama lain agar nantinya tak merasa rugi istilah biasanya agar tak membeli kucing dalam karung. Apa benar begitu? Apa benar tidak aka nada yang kecewa?
Laki-laki lebih dominan menggunakan pemikiran yaitu logika, sedangkan perempuan dominan menggunakan perasaan. Dari sini saja sudah terlihat bahwa seorang wanita itu harus terlindungi karena ia menggunakan perasaan dan perasaan itu rapuh serta rentang merasa sakit. Jika sakit siapa yang rugi? Bukan pacar anda tapi diri anda sendiri. Oke mungkin kita tidak akan jauh sampai kata Pacaran karena disini juga banyak yang menjalin hubungan lebih dari teman dan selalu mengatakan aku gak pacaran kok, kita Cuma berteman. Tapi smsan tiap hari, saling memberikan perhatian lebih dan lain-lain dan ini bagi laki-laki mungkin hal biasa tapi bagi seorang perempuan ini adalah ikatan. Sehingga kebanyakan dari perempuan jika sudah mendapat perhatian lebih dan MSG yang disebut-sebut cinta ia sudah akan berhenti berjalan dan diselimuti perasaan dia menginginkanku akhirnya perempuan menjaga sebaik mungkin hatinya agar tak melirik yang lain seolah sedang melaksanakan misi besar yaitu Setia. Padahal belum tentu juga laki-laki yang memberi perhatian itu adalah jodoh kita di masa depan dan yang lebih parah lagi jangan-jangan ia tak pernah memiliki niat atau malah sama sekali tak pernah lewat dalam fikirannya tentang mu saudariku. Betapa terlihat bodoh jika kita melakukan hal yang kita anggap harga sebuah kesetiaan untuk orang yang belum pasti hatinya untuk siapa. Dan dalam perjalanannya kita akan merasa sakit yang luar biasa seolah-olah dia menyakiti hati kita dengan tidak menjaga hatinya padahal kita sudah menjaga hati. Kalau lebih dicermati lagi sebenarnya kia sendirilah yang menyakiti hati kita karena kita sudah membuka perlindungan yang diberikan Rabb kita untuk orang yang tidak pasti alur hatinya. Rasa suka itu fitrah dari Allah, tak ada salahnya kita menyukai orang tapi jangan sampai kita terlalu dalam meyelam hingga hanya terpusat pikiran kita dalam satu titik saja.
Mungkin memang ada laki-laki yang benar-benar menyukaimu hingga ia ingin menjagamu tapi kita kan tidak tahu apa yang terjadi lia menit yang akan datang mungkin saja hatinya sudah berubah tak lagi untukmu. Lalu siapa yang akan merasa sakit? Yup perasaan itu yang sakit, perasaan perempuan. Bukankal lebih baik jika seorang laki-laki yang menginginkanmu langsung saja memintamu pada Maha Pencipta yang menciptakan kita semua dengan begitu hati kita kan terjaga karena kejelasan sudah didepan mata.
Wanita itu terlalu indah untuk berdiri diatas jembatan yang tak tahu ujung
Be a Qowi Muslimah


Comments

Populer Post

Sinopsis novel Akatsuki

Proses Osmosis pada Kentang

Bunga dan Kumbang