Orthopaedagogiek adalah ilmu
Orthopaedagogiek
adalah sebuah ilmu, Orthopaedagogiek sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Ortho
(bengkok)bdan Paedagogiek (Pendidikan anak). Kadang orang sering mengatakan PLB
dan orthopaedagogiek adalah sama padahal sebenarnya sangat berbeda jika kita
tinjau kembali kita dapat menemukan bahwa sebenarnyaortopaedagogiek it adalah
ilmu sedang PLB adalah fraksis dari ilmu tersebut, maksudnya PLB adalah bentuk
aplikasi lapangan dari keilmuannya yaitu orthopaedagogiek. Sedang seorang yang melaksanakan keilmuan itu
disebut dengan orthopaedagog. Orthopaedagogiek dikatakan sebagai ilmu karena
memiliki objek, metode, dan sistematika. Kita dapat melihat dai aspek
n Ontologis
Orthopaedagogiek dalam ontologisnya sebagai ilmu memiliki objek formal
dan objek material. Objek material orthopaedagogiek adalah ABK (Anak
Berkebutuhan Khusus) jadi yang dipelajari dan menjadi fokus keilmuan ini adalah
tentang Anak Berkebutuhan Khusus. Sedang objek formalnya dalah pendidikan. Jika
kita satukan maka ontologis ilmu ini adalah mempelajari bagaimana proses dan
jenis pendidikan yang akan diberikan kepada anak berkebutuhan khusus. Karena semua
anak memang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan begitu pula dengan anak
berkebutuhan khusus. Orthopaedagogiek adalah ilmu yang berada diantara
psikologi dan ilmu kedokteran namun perbedaannya terletak pada objek formalnya,
jika orthopaedagogiek memiiki objek formal yaitu pendidikan maka lain halnya
dengan psikologi yang memiliki objek formal pada perilaku atau tingkah laku,
sedangkan ilmu kedokteran memiliki objek formal yaitu penyakit.
n Epistemologis
Epistemologis adalah pengembangan, sebagai sebuah ilmu orthopaedagogiek
harus berkembang karena jika tidak berkembang akan punah dan hilang dan tak
bisa lagi disebut sebagai ilmu. Orthopaedagogiek termasuk kedalam ilmu sosial
karena memiliki epistemologis seperti ilmu sosial meski nanti apa yang dipelajari
merupakan gabungan antara ilmu alam khususnya biologi dngan ilmu sosial. Seorang
orthopaedagog dapat berfikir secara deduktif maupun induktif dalam melihat
sebuah kondisi. Seorang orthopaedagog
juga melakukan penelitian namun berbeda dengan penelitian dalam
pendidikan pada umumnya sebab seorang orthopaedagog menggunakan metode yang
disebut SSR (Single Subjek Research) memang metode ini mirip dengan ilmu
kedokteran, sebelum melakukan terapi seorang dokter terlebih dahulu melakukan
pemeriksaan (sama dengan orthopaedagog) lalu dilanjutkan dengan diagnosis (
dalam Orthopaedagog analisis) selanjutnya proknosa (dalam Orthopaedagog
perencanaan pendidikna), dan yang terakhir adalah terapi (dalam Orthopaedagog
evaluasi).
n Aksiologi
Kebermanfaatan ilmu, tentu saja orthopaedagogiek sangat besar manfaatnya
dalam kehidupan karena selalu ada dalam setiap fase.
Kuliah bapak Heri Purwanto
Comments
Post a Comment