Posts

Showing posts from June, 2017

Way to meet

Image
Terasa begitu lama tak menulis menjadi sedikit kaku, untaian kata yang saling terpaut itulah kalimat, dan kumpulan kalimat jika berggabung kan menjadi sebuah paragraf. Sering kali bahasa tulis tak bisa mewakili perkataan langsung penuh ekspresi karena tulisan memiliki makna yang bisa dibilang dipengaruhi pikiran dan imajinasi si pembaca atau mungkin juga bisa dipengaruhi isi hati si pembaca. Kali ini aku hanya akan mencoba mengikuti apa yang kau inginkan bukannya malah menentang dan melawan gerakan jari-jari yang siap menenun huruf-huruf menjadi sebuah kisah haru atau penuh binar bahagia. Kisah ini bercerita bermula saat matahari tak begitu terik namun cukup hangat dan terang tuk memberikan kesempatan melihat benda-benda disekeliling. Saat itu kau mungkin bisa melihat dia, seorang gadis tengah duduk dibawah pohon bunga bugenvil di tengah jembatan merah. Ya jika kau berkesempatan bangun pagi tuk sekedar menyegarkan diri tak tergoda selimut serta bantal guling, kau akan memilih me...

The Story Begin #6

Image
Tanggal 3 Agustus 2014 pagi hari pukul 5.15 WIB, tiba-tiba hpku sibuk sekali banyak sms masuk dan beberapa panggilan. Ku buka sebuah pesan dari seorang sahabat Innalillahi wa inna ilaihi roji’un Telah meninggal dunia ...... Aku tak percaya menurutku ini pasti hanyalah satu satu kelakarnya. Kak Qamar memang senang sekali mengagetkanku dengan hal seperti ini sudah tak terhitung waktu dulu ia sering berusaha bunuh diri, tapi itu sudah lama ia bukan anak laki-laki seperti itu lagi. Jam 05.30 aku bergegas bersiap meraih kunci dan menelfon seorang teman tuk menanyakan kebenarannya. Tapi temanku hanya mengatakan sabar sabar sabar, tak jelas Aku pun segera melajukan motorku menjemput seorang teman dan saat ku temui wajahnya penuh air mata. Aku bingung Pagi itu udara terasa begitu aneh, gerimis pun mulai turun. Kupacu motorku tak berniat mengebut namun juga tak berniat berlama-lama menyusuri jalanan. Aku merasa begitu kosong, untuk pertama kali dalam hidup aku merasa sangat k...

The Story Begin #5

 Dibulan ketiga tahun 2014 tiab-tiba ada sebuah pesan yang sesungguhnya telah lama aku rindukan timbulnya no itu di layar hp ku. Ia mengabarkan bahwa ia akan berkunjung ke Jogja dan semoga bisa bertemu. Tentu itu tak mungkin, ada percabangan dalam diriku karena bertemu bukanlah hal yang sederhana. Ibaratnya sekali bertemu aku tak tahu apakah hatiku masih berdiri di tempat yang sama atau semakin buruk keadaannya (karena hatiku mulai tergoda menganggap ia sebagai sebuah kesukaan dan itu berarti perkembangan buruk). Dan pada akhirnya aku tak menemuinya karena itu menurutku yang terbaik, bukan tanpa alasan kok saat itu aku memang sedang da kesibukan.. Saat itu aku menulis status di twitter “buku apa yang kau baca hari ini?” Ia menjawab sebuah judul dan ternyata adalah karyanya, ia bertanya apa aku tak mau bertanya seperti apa ceritanya dan untuk siapa? Aku hanya menjawab oh bagus. Karena jika ku teruskan sepertinya aku bisa melompati batasan yang baru ku bangun. Bukankah m...

The Story begin #4

Jangan bertanya bbagaimana rasanya padaku karena aku hanya akan mengatakan satu kata yakni lega. Seperti ada hal yang terlepas, akan beban tapi kelegaan karena memang seperti inilahh seharusnya hubungan laki-laki dan perempuan. Namun aku juga merasa kosong dalam waktu bersamaan. Karena bagaimanapun aku sangat terbbiasa dengan kehadirannya. Aku terbiasa dengan cara kita saling membangunkan dipagi hari ataupun ucapan selamat malam, aku terbiasa menghubunginya memberitahunya apapun yang kulakukan terlalu terbiasa aku menggenggam hp berlama-lama. Alhasil hpku berubah laksana kubur yang begitu sunyi tak ada pesan masuk sama sekali. Tapi setidaknya aku tahu inilah hal benar yang harus aku lakukan. Sebenarnya lumayan sulit tuk mengalihkan perhatianku menolak dorongan untuk mengiriminya sebuah pesan bagaimana kabarnya? Apakah ia baik-baik saja? aihhh apa dia menyibukkan diri hingga lupa menjaga kesehatannya. Pikiranku terlempar kembali ke saat itu, waktu itu ia bertanya kepada bag...

The Story Begin #3

Image
Beberapa tahun lalu aku hanyalah mahasiswa baru penuh mimpi yang meledak-ledak. Aku merasa bisa melakukan segalanya karena aku memiliki seorang kakak yang luar biasa. Dan aku bangga kepadanya. Menjadi mahasiswa baru berarti harus siap berdaptasi mengahadapi kesibukan baru dan lingkungan baru. Saat itu aku berangkat ke Jogja diantar bapak dan kami langsung berpisah di stasiun. Bahkan bapak tak ikut mencarikan kos untukku. Akhirnya aku kos  bersama teman-temanku yang akan ikut ujian masuk stan. Sayangnya kami malah salah tempat akrena kami kos di kos non islam. hal itu cukup membuatku ketakutan apalagi saat teman-temanku tak ada di kos. Karena ternyata kosku itu adalah kos bebas bahkan pernah suatu malam kamarku diketuk oleh laki-laki, tapi setidaknya ada kaka Qamar yang elalu menemaniku via telfon saat malam alhasil aku bisa bertahan. Waktu itu bulan Ramadhan, sedih raasanya berada di kota asing tanpa saudara tanpa kenalan dkat bahkan suara adzan pun samar, tanpa mas Aqamar i...

The Story Begin #2

Saat itu pulang sekolah, tiba-tiba ia menghentikan perjalannanku dan teman-temanku. Ia bertanya kepadaku, kamu mau masuk sekolah mana? Ku katakan padanya aku akan masuk SMA terfavorit di kota ini, dan ia pun tersenyu dan seperti biasa ia selalu berkata ,”kamu pasti bisa dek, adek siapa dulu.” Aku semakin terbiasa degan kehadirannya sebagai kakakku mengingat aku adalah anak pertama, aku sangat senang memiliki seroang kakak laki-laki. Setip hari kami selalu hampir tidak lepas dari hp entah apa yang kami obrolkan, duniaku serasa penuh mimpi, tekat, dan cita-cita. Dan akhirnya akupun masuk Ssekolah yang ku cita-citakan. Betapa bangganya ia kepadaku dan aku senang akan hal itu. Komunikasi kami terus berlanjut. Aku bukanlah orang yang kesulitan menjalin pertemanan namun sepertinya karena terlalu terbiasa bersama kak Qamar membuat hatiku hanya diisi pertemanan sekadarnya bukan pertemanan yang begitu dalam layaknya persahabatan, atau bisa jadi itu karena SMA ku begitu kompetitif dan ban...

The Story Begin #1

Image
Aku akan menceritakan sebuah kisah Malam ini hampir seperti malam-malam sebelumnya aku sulit memejamkan mata Akhirnya kuputuskan tuk melihat bebberpa tulisan, memaba novel hingga ku putar sebuah film berjudul “unforgettable” Film ini mengingatkanku pada seorang teman Ijinkan aku berbagi kepadamu mengenai kisah serang teman Aku bertemu dengannya saat aku berusia sekitar 13 tahun dan dia 14 tahun, namun kapan tepatnya aku tak tahu pasti. Ia adalah salah satu kakak tingkatku yang bisa dibilang cukup populer di SMP ku yang notabenenya orang bilang sekolah buangan. Arena memang jika kau pintar tentu kau akan sekolah di kota, namun ibu tak mengijinkanku pergi menempuh pendidikan di kota karena jauh. Ia kakak tingkat yang cukup banyak pengagum, tak kaget sih karena ia adalah siswa yang pintar ibaratnya ia adalah keajaiban. Aku memasuki SMP ijni dengan membawa amarah karena banyak hal yang tak bisa kutolerir. Anak-anaknya nakal-nakal, mereka suka sekali berantem hanya karen...

Missing

Image
“Ay nanti jadi kan kita nonton?” teriak bintang yang lagi di atas tangga “Jadi dong, nanti kita berangkat jam 2 ya soalnya nanti pasti penuh antrian.” Hari ini Aysel memang berencana untuk menonton pertunjukan teater dari para juniornya. Kebetulan mereka mengikuti lomba sastra disini jadi sekalian lah sebagai seniror yang bik ia tentu harus berkunjung menemui mereka. Semoga saja deadlien hari ini bisa ia selesaikan tepat waktu, maklumlah ia harus ke Magelang dulu untuk liputan lalu menulis artikelnya segera mungkin dan se perfect mungkin. Dari: Bintang Ay ayo buruan kita udah nungguin di loby nih, atanya harus jam 2? To: Bintang Iya ini turun segera secepat kilat kecepatan 200.000km/dt Untuk nonton kali ini Aysel hanya mengenakan kaos dan rok jeans juga jilbab berbunga. Meskipun terlihat santai tapi setidaknya cukup rapi dan soapn lah ya untuk dipake nonton teater. Sampai di gedung pementasan ternyata sudah ramai banyak orang yang dtang, untungnya Aysel tak perlu a...

Surat untuk teman

Image
Seorang teman ia beraroma lautan lepas yang begitu menyegarkan Ia mengingatkanku akan rumput ilalang serta hembusan lebut angin pantai Seorang teman Teman yang sangat ku sayang Begitu berharga Aku hanya ingin kita bersua di surga Jalanku masih panjang ke depan dengan kau waktumu tlah terhenti di dunia ini Tunggulah tunggulah dengan sabar Kita kan segera bersua di surga Untuk temanku yang lain Tolong jangan jadi lilin yang habis terbakar Aku ingin kalian menerangi terus terus terus Jangan mati habis terbakar Aku sudah pernah kehilangan dia Aku tak mau kehilangan kalian tidak tak ingin kehilangan kalian dengan cara yang menyakitkan Kalian pergi hanya karna merasa lelah dan marah Jangan pergi karena itu Jangan pergi  hanya karena sebuah perbedaan Karena bagiku berbeda itu hal wajar hal yang biasa Jangan membuat kebencian tumbuh hanya karena perbedaan yang didasari kesalahpahaman Lihatlah aku, apakah aku menyakitimu? Apakah menurutmu aku berenca...