Politik baik
Apa itu politik? Itu kekuasaan? Apa itu raja? Apa itu presiden? Apa
itu Kepala? Apa itu Kapten? Apa itu Pimpinan? Apa kepemimpinan itu?
Jika diambil secara sederhana maka akan bertemu dengan kata “pengaruh”
Eits kita tidak akan membahas politik di Indonesia atau apa yang terjadi saat ini hanya saja kita memang tak bisa lepaas dari persoalan ini. Meski kita bukan orang yang berada dalam pengambil kebijakan tetapi minimal kita semua adlah orang yang mengalami pengaruh dari sebuah kebijakan .
Malam ini aku sedang menonton lagi film Moon Embrace the Sun.
Ini berbicara tentang pengaruh
Sering kali orang yang berada di puncak kepemimpinan secara harfiah tak benar-benar menjadi pemimpin atau manusia yang paling berpengaruh karena pada dasarnya semua kepputusan tertinggi terletak bukan pada pundak satu orang melainkan terletak pada rakyat.
Seorang raja sekalipun tetap harus tunduk pada keputusan yang dibuat rakyat bahkan seringkali tak berddaya ppada akhirnya dikarenakan isu sosial yang ada.
Pada poin ini ada hal yang penting bahwa bebrapa kasus seorang Raja ingin melakukan sesuatu tapi ia tak bisa jika rakyat memandang itu tak seharusnya dilakukan atau ia kesulitan karena beberapa orang yang berpengaruh menghalangi itu. Namun jika seorang raja bersatu dengan rakyatnya tak akan ada yang tak mungkin untuk dilakukan.
Seorang pemimpin yang baik biasanya akan memiliki penghalang yang luar biasa berlapis untuk melakukan kebaikan. Ini sudah menjadi takdir alam dimana ada kebaikan pasti ada keburukan. Dimana ada orang ingin berbuat baik pasti ada yang ingin menghalangi apalagi jika itu pada pemimpin. Seorang pemimpin yang baik akan mengganggu jalannya keburukan dalam pemerintahannya. Dimana-mana yang namanya pemimpin pasti memiliki visi yang ingin dilaksanakan dalam pemerintahannya dan tentu pemimpin yang baik tak akan membiarkan keburukan ada dalam pemerintahannya. Dan percayalah ini membutuhkan energi yang luar biasa besar dan dukungan yang besar pula.
Kalau dilihat, dalam film ini saat putera mahkota bahkan raja sekalipun tahu pemilihan putri mahkota tak akan fair karena ibu suri sudah memiliki keputusan namun mereka tak memiliki kekuatan untuk itu saat rakyat merasa hal itu bukan masalah saat rakyat tak menyadari keburukan itu. Maka untuk bisa menjadikan pemilihan fair putera mahkota harus menggerakan masyarakat. Disini dipilih masyarakat terpandang sisi intelegensi yakni murid Syungkyunwan. Jika kumpulan masyarakat yang dianggap memiliki kecerdasan melakukan protes di depan umum, masyarakat akan melihat dan akhirnya menyadari adanya ketidak beresan yang sedang berlangsung. Dan akhirnya raja bisa memberikan keputusan.
Ingat kata Ali bin Abu Thalib bahwasanya kebaikan yang tidak terorganisir akan terkalahkan oleh kebathilan yang terorganisir. Kalau diddalam film ini sudah diperlihatkan bagaimana putera mahkota UI sampai meninggal. Bahkan sampai puteri mahkota juga meninggal (dikiranya).
Kebaikan akan menjadi tak terlihat jika ia berjalan sendiri bahkan mudah dimusnahkan jika hanya sendiri. Kebaikan perlu dibagi perlu diperjuangkan bersama-sama.
Eits kita tidak akan membahas politik di Indonesia atau apa yang terjadi saat ini hanya saja kita memang tak bisa lepaas dari persoalan ini. Meski kita bukan orang yang berada dalam pengambil kebijakan tetapi minimal kita semua adlah orang yang mengalami pengaruh dari sebuah kebijakan .
Malam ini aku sedang menonton lagi film Moon Embrace the Sun.
Ini berbicara tentang pengaruh
Sering kali orang yang berada di puncak kepemimpinan secara harfiah tak benar-benar menjadi pemimpin atau manusia yang paling berpengaruh karena pada dasarnya semua kepputusan tertinggi terletak bukan pada pundak satu orang melainkan terletak pada rakyat.
Seorang raja sekalipun tetap harus tunduk pada keputusan yang dibuat rakyat bahkan seringkali tak berddaya ppada akhirnya dikarenakan isu sosial yang ada.
Pada poin ini ada hal yang penting bahwa bebrapa kasus seorang Raja ingin melakukan sesuatu tapi ia tak bisa jika rakyat memandang itu tak seharusnya dilakukan atau ia kesulitan karena beberapa orang yang berpengaruh menghalangi itu. Namun jika seorang raja bersatu dengan rakyatnya tak akan ada yang tak mungkin untuk dilakukan.
Seorang pemimpin yang baik biasanya akan memiliki penghalang yang luar biasa berlapis untuk melakukan kebaikan. Ini sudah menjadi takdir alam dimana ada kebaikan pasti ada keburukan. Dimana ada orang ingin berbuat baik pasti ada yang ingin menghalangi apalagi jika itu pada pemimpin. Seorang pemimpin yang baik akan mengganggu jalannya keburukan dalam pemerintahannya. Dimana-mana yang namanya pemimpin pasti memiliki visi yang ingin dilaksanakan dalam pemerintahannya dan tentu pemimpin yang baik tak akan membiarkan keburukan ada dalam pemerintahannya. Dan percayalah ini membutuhkan energi yang luar biasa besar dan dukungan yang besar pula.
Kalau dilihat, dalam film ini saat putera mahkota bahkan raja sekalipun tahu pemilihan putri mahkota tak akan fair karena ibu suri sudah memiliki keputusan namun mereka tak memiliki kekuatan untuk itu saat rakyat merasa hal itu bukan masalah saat rakyat tak menyadari keburukan itu. Maka untuk bisa menjadikan pemilihan fair putera mahkota harus menggerakan masyarakat. Disini dipilih masyarakat terpandang sisi intelegensi yakni murid Syungkyunwan. Jika kumpulan masyarakat yang dianggap memiliki kecerdasan melakukan protes di depan umum, masyarakat akan melihat dan akhirnya menyadari adanya ketidak beresan yang sedang berlangsung. Dan akhirnya raja bisa memberikan keputusan.
Ingat kata Ali bin Abu Thalib bahwasanya kebaikan yang tidak terorganisir akan terkalahkan oleh kebathilan yang terorganisir. Kalau diddalam film ini sudah diperlihatkan bagaimana putera mahkota UI sampai meninggal. Bahkan sampai puteri mahkota juga meninggal (dikiranya).
Kebaikan akan menjadi tak terlihat jika ia berjalan sendiri bahkan mudah dimusnahkan jika hanya sendiri. Kebaikan perlu dibagi perlu diperjuangkan bersama-sama.
Comments
Post a Comment