‘Sabar, sabar, yok opo carane sabar?’



Langkah menuju bahagia, hari ini aku melakukan perjalanan ke Blitar via Banyuwangi, dan ini langkah kedua yakni naik kereta dari Surabaya ke Blitar (tepatnya ke Talun), as you know kalo kamu ke Talun hanya ada satu kereta yakni ‘Penataran’.
Back to the topic
Bertanya seorang anak kepada ibunya, jadi ceritanya ini keretanya penuh banget dan dikereta ini penuh yang aku maksud bukan hanya seatnya saja tapi yang berdiri juga banyak. Nah si adek ini udah duduk di kereta sebelum aku naik, dan sepertinya dia udah kebosenan banget. Jangankan dia yang masih kecil (kira-kira kelas kecil SD), aku aja udah bosen banget dan sakit punggung nih kursinya 90 derjat.
Dia gak bawa mainan alhasil dia menikmati perjalanan dengan menanti antar stasiun jadi wajar dia bosen.
Tiap dia mengeluh, snag mama mengatkana ia harus sabar.
Satu kali dua kali setelah berkali-kali sang mama mengtakan harus bersabar, akhirnya ia nyeleetuk,”sabar-sabar yok opo carane sabar.” Sambil dengan sikapnya yang manja manjaan.
Bayangin kalo pertanyaan ini ditujukan kepadamu, gimana coba jawabannya???
Kadang kala kita bisa menjawab pertanyaan logaritma yang ribet banget atau persoalan anatomi yang njelimet, tapi saat ditanya dan jawabnnya harus sesederhana mungkin kita malah bingung.
Aku sih yang bingun hehehhehe
Gimana ya caranya?
Pernah kah kamu bayangin, suatu saat nanti kamu ditanya sama anak TK mengenai Allah itu siapa. Gimana kamu jawabnya?

Comments

Populer Post

Sinopsis novel Akatsuki

Proses Osmosis pada Kentang

Bunga dan Kumbang